Bersahabat Erat dengan Sandiaga, Ternyata Ini Alasan Erick Thohir Lebih Memilih Jokowi

Bersahabat erat dengan Sandiaga Uno, ternyata hali ini jadi alasan Erick Thohir memilih dan dukung Jokowi.
Erick Thohir dan Sandiaga Uno. (Foto: Instagram/Erick Thohir)

Jakarta, (Tagar 30/3/2019) - Banyak yang sudah tahu, pengusaha Erick Thohir bersahabat erat dengan Sandiaga Uno, calon wakil presiden yang berpasangan dengan Prabowo Subianto.

Lantas kenapa Erick Thohir lebih memilih membantu Jokowi bahkan menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf?

Dalam Talkshow Kado Nusantara di Jakarta, Jumat (29/3), Ia mengatakan persoalan persahabatan dengan Sandiaga Uno sampai saat ini terus berjalan. Namun menjatuhkan pilihan kepada seseorang harus dilakukan dengan obyektif.

"Saya mau bantu beliau (Jokowi) karena beliau masih yang terbaik. Jadi ini bukan pilihan antara beliau dan Sandiaga Uno, pada hari ini beliau masih yang terbaik," katanya, mengutip Kantor Berita Antara.

"Dan saya tidak mau terjebak, oh berarti Erick Tohir bukan sahabat yang baik. Ini bukan sahabat atau bukan sahabat. Ini buat masyarakat Indonesia, persahabatan bisa berlanjut," kata Erick menjawab pertanyaan peserta.

Baca Juga: Jika Jokowi Menang Lagi, Apakah Erick Thohir Tertarik Jadi Menteri?

Erick mengatakan, Jokowi telah menginspirasi dan memberikan optimisme kepada bangsa Indonesia. Selain itu visinya jauh ke depan mempersiapkan bangsa ini menuju bangsa yang besar.

Ia mencontohkan bagaimana Presiden Joko Widodo optimistis mampu menyelenggarakan Asian Games hanya dalam tempo sekitar 2,5 tahun.

Asian Games yang dibuat, menurut Erick kemudian diapresiasi menjadi yang terbaik oleh media-media besar.

Selain itu, Jokowi dengan visinya membangun infrastruktur di seluruh Indonesia, untuk menyiapkan diri menjadi negara yang maju pada 2030. Infrastruktur yang telah dibangun saat ini, nantinya akan dirasakan hasilnya 10-15 tahun mendatang.

Visi Jokowi lima tahun mendatang adalah untuk mempersiapkan sumber daya manusia menyongsong 2030. Pada saat itu, SDM harus dipersiapkan karena akan ada 67 juta perubahan pekerjaan dan 24 juta pencari kerja milenial, katanya.

Ia mengatakan pada saat itu, maka pabrik-pabrik banyak akan mengurangi penggunaan manusia untuk bekerja, mengganti dengan robot. Untuk itu, SDM Indonesia harus dipersiapkan sedini mungkin menghadapi era robotic di masa depan. []


Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.