Berita Populer: Persaudaraan Islam Tionghoa Lapor Polisi, Hingga Emak-emak di Kasus Ade Armando

Berita Populer: Mulai dari polisi yang salah tetapkan tersangka penganiayaan hingga sosok emak-emak yang diduga jadi provokator dalam kasus ini.
Emak-emak di Kasus Ade Armando. (Foto: Tagar/Screenshot_

TAGAR.id, Jakarta - Berita tentang penganiayaan Ade Armando masih menarik perhatian, mulai dari polisi yang salah tetapkan tersangka penganiayaan hingga sosok emak-emak yang diduga jadi provokator dalam kasus ini. 

Ade Armando babak belur saat berada di DPR ketika mahasiswa melakukan demo di sana. Ade jadi bulan-bulanan massa hingga nyaris telanjang. 

Ia diselamatkan oleh polisi yang mengamankan aksi tersebut. Ade kemudian dibawa ke Rumah Sakit Siloam Semanggi untuk mendapatkan perawatan intensif. Selain berita mengenai Ade Armando, ada juga persaudara Islam Tionghoa yang melaporkan ke Polda Metro Jaya terkait penyalahgunaan merk dan logo organisasi.

Sementara itu, Kasus korban begal menjadi tersangka juga jadi perhatian publik. Berikut lima ulasan berita terpopuler .


1. Persaudaraan Islam Tionghoa Lapor Polisi, Logonya Dipakai Pihak Lain

Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) melaporkan dugaan penyalahgunaan merk dan logo organisasi miliknya ke polisi. Laporan diterima dengan Nomor LP/B/1925/VI/2002/SPKT/Polda Metro Jaya, Tanggal: 14 April 2022. 

"Saya sebagai Ketua Umum PITI, saya datang melaporkan saudara DS menggunakan merk logo organisasi yang saya pimpin," kata Ipong Hembing Putra, di Markas Polda Metro Jaya, Kamis 14 April 2022. 

Sementara itu, Ganjar Purnomo selaku kuasa hukum PITI menambahkan kalau merk dan logo milik kliennya telah terdaftar secara resmi dan diterbitkan sertifikatnya pada 8 Januari 2016. 

Sehingga, dengan adanya sertifikat ini, maka kliennya adalah pemilik merk dan logo PITI yang sah. 

2. Bunuh Begal, Amaq Sinta: Kalau Saya Mati Siapa yang Tanggung Jawab

Murtede alias Amaq Sinta (34) akhirnya bisa berkumpul kembali dengan keluarganya di Dusun Matek Maling, Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat setelah mendapat penangguhan penahanan dari penyidik Polres setempat. 

"Allhamdulilah saya merasa senang sekali bisa bebas dan berkumpul lagi bersama keluarga," katanya saat ditemui di rumahnya di Praya Timur.

Ia merupakan korban begal yang ditahan polisi dan ditetapkan menjadi tersangka, karena membunuh dua begal dan melukai dua begal yang lain. 

Ia dibegal empat orang saat mengendarai sepeda motornya di jalan Desa Ganti untuk mengantarkan makanan buat ibunya, di Lombok TImur, pada Minggu malam. 

3. Viral Emak-emak Diduga Provokator Pengeroyokan Ade Armando

Kini tengah viral di media sosial sosok emak-emak yang diduga menjadi provokator dalam kejadian pengeroyokan pegiat media sosial, Ade Armando. 

Banyak masyarakat yang masih menantikan dan penasaran dengan sosok tersebut yang ikut dalam aksi demonstrasi mahasiswa tolak presiden 3 periode, Senin 11 April 2022 di depan Gedung DPR RI. Bila kita melihat dalam video sebelum Ade Armando babak belur dihajar massa, tampak sosok emak-emak yang berteriak di belakang Ade Armando. 

Sosok emak-emak tersebut masih menjadi perbincangan hangat warganet lantaran tertangkap layar kamera sebelum Ade terkapar tidak berdaya sampai nyaris telanjang.


4. Face Recognition Salah, Abdul Manaf Tak Terlibat Aniaya Ade Armando

Polda Metro Jaya menyampaikan update terbaru terkait kasus pengeroyokan terhadap pegiat media sosial Ade Armando. S

eorang terduga pelaku pengeroyokan yaitu Abdul Manaf dipastikan polisi tak terlibat. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menjelaskan Abdul Manaf sudah ditemui petugas di rumahnya di kawasan Karawang, Jawa Barat. Nama Abdul Manaf mencuat berdasarkan identifikasi lewat teknologi face recognition polisi. 

"Sekarang tim kami sudah ketemu sama Abdul Manaf di Karawang," kata Zulpan, Rabu, 13 April 2022. []

Berita terkait
BEM SI: Kami Tidak Picu Kerusuhan dan Kekerasan yang Menimpa Ade Armando
BEM SI mengatakan mereka tidak memicu kericuhan dan kekerasan yang menimpa Ade Armando. Mereka menganggap hal itu disebabkan oleh penyusup.
Keluarga Ade Armando Apresiasi Kinerja Polisi
Keluarga Ade Armando mengapresiasi kerja aparat kepolisian yang telah menangkap tujuh pelaku penyerangan dan provokasi terhadap Ade.
Pengacara Minta Polisi Selidiki Orang yang Lucuti Celana Ade Armando
Pengacara Ade Armando, Aulia Fahmi, meminta pihak kepolisian menyelidiki orang yang melucuti celana Ade Armando saat pengeroyokan.
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja