Jakarta, (Tagar 22/11/2018) - Gading Marten dan Gisella Anastasia sama-sama menuliskan sesuatu di akun Instagram masing-masing, berkaitan rencana perceraian mereka.
Gisel dalam catatan di akun Instagramnya mengatakan, "Dengan kerendahan hati saya memohon maaf untuk semua hati yang patah karena cerita ini. Saya memohon doanya untuk kami bertiga dengan jalan yang ada di depan kami. Terima kasih teman dan sahabat untuk semua perhatian dan doa yang dikirimkan."
"Terima kasih semua pihak di luar sana yang sudah mensupport kami selama ini. Mohon kebesaran hatinya untuk tidak menyebarkan berita yang tidak betul adanya karena kami ingin terus menjadi partner yang baik untuk mengasihi dan membesarkan Gempita sampai nanti walaupun jalannya tidak sempurna seperti semestinya. Terima kasih sekali lagi saya ucapkan. God bless," lanjut Gisel dalam catatan tersebut bersama unggahan foto bertiga dengan Gading, dan Gempita putri semata wayang mereka.
Gading Marten juga akhirnya memberikan tanggapan mengenai kabar perceraiannya dengan Gisella Anastasia. Melalui akun Instagram pribadi, Gading yang tengah berada di Spanyol mengunggah sebuah gambar berlatar belakang hitam.
"Izinkan saya mengucapkan terima kasih untuk semua keluarga, sahabat dan kalian semua yang sayang dan mendoakan keluarga kami. Terutama yang sayang sama Gempi juga," tulis Gading Marten dalam keterangan foto tersebut diunggah di akun Instagram @gadiiing, Kamis (22/11).
"Maaf atas berita sedih hari ini, kalau berita baik disebarkan akan membawa aura baik untuk semua. Tapi kalau berita sedih semua akan merasakan juga," lanjut Gading.
Gading Marten juga berharap agar tidak ada lagi kabar miring mengenai keretakan rumah tangganya dengan Gisella Anastasia.
"Saya sangat berharap tidak ada berita miring atau asumsi-asumsi yang tidak benar dan saling menjelekkan. It's not easy and it's not gonna be. Kami akan selalu baik baik untuk Gempi. DOAkan kami. Tuhan berkati kalian semua," ujarnya.
Unggahan Gading Marten ini mendapat respon dari sejumlah pengikut dan kerabatnya di media sosial. Tak ketinggalan sejumlah figur publik ikut memberikan semangat kepada Gading Marten.
"All the best bro," tulis Maia Estianty di kolom komentar Instagram Gading Marten.
Presenter Indra Bekti juga menuliskan harapannya, "Semoga ada jalan yang terbaik bagi kalian berdua ya @gadiiing," tulisnya.
Kabar mengenai perceraian Gisella Anastasia dan Gading Marten ini telah dibenarkan oleh pihak keluarga. Kabarnya gugatan cerai telah masuk ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 19 November lalu.
"Ya gimana memang gugatannya udah keluar. Berarti benar karena gugatan sudah masuk," ucap Gibran Marten, adik Gading Marten saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (21/11) mengutip kantor berita Antara.
Gading Marten dan Gisella Anastasia menikah pada tanggal 15 November 2013 di Bali. Dari lima tahun perjalanan pernikahan mereka telah dikaruniai seorang anak perempuan.
Dewi Gita Menangisi Perceraian Gading Marten
Ditemui terpisah, Dewi Gita tak kuasa menahan tangis saat diminta komentarnya perihal perceraian Gisella Anastasia (Gisel) dan Gading Marten.
Dewi dan Gisel memiliki hubungan yang cukup dekat. Apalagi keduanya sering berpasangan menjadi sinden di program Opera Van Java (OVJ) di salah satu stasiun televisi.
Dewi mengatakan Gisel memang sering bercerita tentang banyak hal, termasuk mengenai rumah tangga. Namun, ia tidak bisa menjelaskan apa saja yang dibicarakan Gisel sebab ia tidak punya hak untuk membeberkannya.
"Alhamdullilah kita suka 'sharing' waktu di OVJ. Keterikatan kita bukan saat di sana saja, kita masih dekat di luar itu. Dia komunikasi ke saya tapi bukan kapasitas saya memberi komentar," kata Dewi ditemui dalam konser 1 Hati 1 Cinta di Jakarta, Rabu.
"Saya hanya mendoakan yang terbaik bagi mereka bertiga, Gisel, Gading dan Gempi. Bagaimana pun saya enggak inginlah (Gisel cerai). Mudah-mudahan yang terbaik," lanjut Dewi sambil menangis.
Kabar perceraian Gisel dan Gading terungkap hari ini (Rabu 21 November 2018). Bahkan, Gisel sudah melayangkan gugatan perceraiannya terhadap Gading ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada 19 November lalu, dengan nomor perkara 908/Pdt.G/2018/PN.JKT.SEL. []
