Jakarta, (Tagar 9/3/2019) - Sarapan sangat penting untuk tubuh, karena dapat memenuhi kebutuhan gizi harian 15 hingga 30 persen. Untuk itu, asupan makanan yang dikonsumsi saat sarapan menjadi hal yang perlu diperhatikan.
Sarapan yang baik terdiri dari makanan sumber karbohidrat, lauk pauk, sayuran, buah-buahan dan minuman. Sayangnya, masih banyak orang tidak memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsinya saat sarapan.
Berikut Tagar News rangkum beberapa makanan yang dihindari saat sarapan.
Segelas jus buah
Segelas jus buah saat sarapan tentunya sangat menyegarkan, tetapi mengonsumsi segelas jus buah saja tidak dapat dikatakan sarapan. Apalagi mengkonsumsi jus buah komersil dalam kemasan yang sudah ditambahkan gula, pewarna, pengawet, dan bahan tambahan lainnya.
Produk pastry
Donat serta produk pastry lain sebaiknya tidak dijadikan menu utama sarapan. Karena sebagian besar kandungannya hanyalah gula dan lemak. Donat misalnya, proses pembuatan menggunakan gula, krim serta digoreng dengan metode deep fried. Menjadikan donat tinggi akan kalori tetapi minim akan kualitas zat gizi, karena hanya mengandung karbohidrat dan lemak.
Daging olahan
Daging hasil pemrosesan adalah tipe daging yang berbahaya bagi kesehatan. Peneliti Harvard mengungkapkan setiap 50 gram daging olahan akan meningkatkan risiko menderita penyakit jantung sebanyak 42%.
Selain itu, jika hanya mengonsumsi daging olahan saja saat sarapan, kemungkinan akan mengalami kegemukan dan obesitas. Karena daging olahan mengandung banyak lemak jenuh.
Sereal rendah serat
Mengonsumsi sereal merupakan pilihan bagi beberapa orang, karena penyajiannya mudah dan menghemat waktu. Namun, harus tetap memperhatikan kandungan gizi. Pilih sereal yang setidaknya mengandung 3 gram serat.
Jika memilih sereal untuk anak-anak perhatikan kembali bahan yang digunakan. Karena sereal berwarna-warni yang dihasilkan dari pewarna buatan, dapat memberikan dampak kesehatan bagi anak. Beberapa penelitian mengaitkan pewarna pada makanan dengan ADHD dan hiperaktif anak.
Paketan nasi uduk
Nasi uduk biasa disajikan dengan bihun goreng, sambal goreng kentang, ditambah dengan gorengan. Nasi uduk sudah merupakan sumber karbohidrat, jika ditambah dengan bihun atau kentang asupan karbohidrat akan bertambah berkali lipat. Selain itu, gorengan biasanya tinggi lemak, karena mengandung banyak minyak.
Jika sudah terbiasa mengonsumsi nasi uduk untuk sarapan, cobalah kombinasikan dengan lauk pauk yang mengandung protein dan sayuran buah. []