Berbagai Hewan Ternak di Jabar Serbu Indramayu

Mereka mendatangi Kabupaten Indramayu untuk mengikuti kegiatan Expo Peternakan dan Kontes Ternak Jabar 2019.
Expo Peternakan dan Kontes Ternak Jabar 2019 yang digelar selama dua hari 23-24 Juli 2019. (Foto: Istimewa)

Indramayu – Ragam jenis hewan ternak di Jawa Barat datang dan menyerbu Lapangan GOR Singalodra Sindang Indramayu. Ternak tersebut terdiri dari sapi, domba, kambing, unggas, ayam, dan lainnya.

Mereka mendatangi Kabupaten Indramayu untuk mengikuti kegiatan Expo Peternakan dan Kontes Ternak Jabar 2019 yang digelar selama dua hari 23-24 Juli 2019.

Kepala Bidang Produksi Ternak pada Dinas Ketanahan Pangan dan Peternakan Jawa Barat, Aida Rosana mengatakan, selain kontes ternak juga dilaksanakan kegiata expo peternakan yang diikuti 51 instansi.

Ada juga 22 stand dinas yang membidangi fungsi peternakan kabupaten/kota di Jawa Barat, UPT pusat, UPTD provinsi, perusahaan obat, perusahaan peralatan dan mesin peternakan, perusahaan pakan, perusahaan bibit, perusahaan budidaya peternakan, perguruan tinggi, SMK Perunggasan, dan asosiasi peternakan.

"Dengan expo peternakan ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi para peternak atau pelaku usaha peternakan dalam membangun usaha peternakan. Serta dapat meningkatkan mutu dan daya saing agar dapat meraih pasar domestik," kata Aida.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat, Kosmayadie mengatakan, saat ini kondisi peternakan di Jawa Barat terus meggeliat seiring dengan tumbuhnya aneka jenis ternak dari masing-masing daerah kabupaten/kota.

Berbagai ternak unggulan Jawa Barat yang saat ini mulai muncul yakni sapi pasundan, ayam pelung, domba garut, ayam sentul, itik rambon, itik cihaetup, dan itik pajajaran.

Kita optimis peternakan Indramayu akan terus menggeliat di tengah-tengah masyarakat

"Kemunculan ternak lokal yang menjadi ciri khas daerah ini akan terus dikembangkan, sehingga peternak memiliki daya tawar tinggi. Hal ini dibuktikan dengan permintaan Singapura yang terus meminta itik jenis rambon yang banyak di pesisir pantura," jelas Koesmayadi.

Sementara itu, Bupati Indramayu H Supendi menjelaskan, untuk mengembangkan potensi peternakan di Kabupaten Indramayu dilakukan melalui peningkatan usaha, intensifikasi, extensifikasi, dan diversifikasi ternak.

Luas wilayah Kabupaten Indramayu yang salah satunya terdiri dari lahan kehutanan sangat memungkinkan untuk dilakukan pengembangan peternakan karena memiliki sumber daya alam yang cukup banyak baik rumput, jerami, dan lainnya.

Dan untuk membantu pengembangan peternakan di Kabupaten Indramayu, pemkab segera menyalurkan bantuan bagi para peternak sekitar Rp 500 juta.

Selain itu, Kabupaten Indramayu juga telah dilirik oleh investor yang akan mengembangkan peternakan sapi di Kabupaten Indramayu dengan membutuhkan lahan seluas 100 hektare.

"Kita optimis peternakan Indramayu akan terus menggeliat di tengah-tengah masyarakat dan ini menjadi modal besar agar para peternak memilki daya saing dengan lainnya," kata Supendi.[]

Baca juga:

Berita terkait
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.