Jakarta - Ketua Media Center Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), Novel Bamukmin menyatakan Haddad Alwi patut ditolak dalam acara haul almarhum Habib Abdullah Bin Zein Alatas, di Sukabumi, Jawa Barat, karena ada indikasi membela tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Gus Muwafiq, yang dinilainya telah menista agama.
Dengan membela yang diduga penista Nabi Muhammad SAW yaitu si (Gus) Muwafiq itu.
"Kalau memang benar Habib Haddad Alwi membela si (Gus) Muwafiq itu, pantas saja kalau mendapatkan penolakan dari jamaah yang hadir," kata Novel saat dihubungi Tagar, Minggu, 22 Desember 2019.
Baca juga: Novel Bamukmin Tanggapi Pohon Natal Raksasa Jakarta
"Karena momen merayakan maulid atau tablig akbar adalah momentum mencintai Rasulullah dengan salah satunya membela kehormatan Nabi Muhammad SAW, dari siapa pun yang mencoba merendahkan nabi," sambungnya.
Video penolakan terhadap penyanyi religi Islam itu berbuntut panjang. Banyak pihak mendorong pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian tersebut. Dugaan persekusi berawal dari tuduhan sekelompok orang yang menganggap Haddad Alwi sebagai penganut syiah.
Kendati demikian, Novel menjelaskan dirinya belum bisa memastikan keseluruhan isi video yang viral itu. Dia beralasan belum menontonnya secara utuh.
"Namun saya belum lihat video yang sepenuhnya dari awal sampai Habib Haddad Alwi turun dari panggung dan saya baru mendapatkan kabar juga baru sebagian," katanya.
Mantan Kader PBB itu beranggapan, Haddad Alwi telah berlaku keliru, dengan membela suatu yang salah.
Baca juga: Novel Bamukmin Sebut Indonesia Darurat Penista Agama
"Dengan membela yang diduga penista Nabi Muhammad SAW yaitu si Muwafiq itu," kata Novel.
Sebelumnya, video pengusiran yang dilakukan sekelompok orang meminta Haddad Alwi untuk berhenti berselawat dan turun panggung, viral di media sosial.
Mereka yang meminta Haddad Alwi untuk turun panggung, menuduhnya syiah dan membela Gus Muwafiq, yang belakangan sedang diseret oleh PA 212 dan Front Pembela Islam (FPI), dalam dugaan kasus penistaan agama. []