Bawang Putih Harus Dibereskan

Harga bawang putih, yang rata-rata mengalami kenaikan pada periode Mei 2017, kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, harus dikendalikan.
Buruh mengangkut karung berisi bawang putih yang dibeli warga saat "Pasar Bawang Putih Murah" di kawasan Pasar Pabean, Surabaya, Jawa Timur, Senin (22/5). Kegiatan menjual bawang putih dengan harga Rp23.000 per kilogram yang digelar salah satu agen tersebut sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat miskin serta turut mendukung pemerintah dalam menstabilkan dan menurunkan harga bawang putih. (Foto: Ant/Didik Suhartono)

Jakarta, (Tagar 2/6/2017) – Harga bawang putih, yang rata-rata mengalami kenaikan pada periode Mei 2017, kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, harus dikendalikan agar tidak lagi berdampak terhadap laju inflasi.

“Bawang putih memang ada yang tidak benar, itu harus dibereskan betul,” kata Darmin di Jakarta, Jumat (2/6).

Darmin mengatakan, kenaikan harga bawang putih pada periode Mei 2017 disebabkan oleh persoalan suplai yang terhambat di tingkat importir, sehingga harus ada upaya untuk mengatasi persoalan tersebut. “Ini persoalan importir ada yang terlalu besar, jadi bisa menguasai suplai. Nanti biar Mendag yang berurusan dengan importir,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan kenaikan harga bahan makanan menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi pada Mei 2017 sebesar 0,39 persen. Kenaikan bahan pangan ini terjadi karena adanya peningkatan permintaan dari masyarakat, menjelang periode puasa, yang jatuh pada minggu keempat Mei 2017.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah bawang putih yang menyumbang inflasi 0,08 persen, telur ayam ras 0,05 persen, daging ayam ras 0,04 persen serta beras, daging sapi dan cabai merah masing-masing 0,01 persen. “Untuk bawang putih, minggu keempat ini, harganya mulai turun. Namun rata-rata bulan Mei, komoditas ini masih memberikan andil terhadap inflasi,” kata Suhariyanto. (yps/ant)

Berita terkait
0
Usai Terima Bantuan Kemensos, Bocah Penjual Gulali Mulai Rasakan Manisnya Hidup
Dalam hati Muh Ilham Al Qadry Jumakking (9), sering muncul rasa rindu bisa bermain sebagaimana anak seusianya. Main bola, sepeda.