Basoeki Abdullah: Saya Berjuang Pakai Senjata Kebudayaan

Melalui goresan sketsanya, Basoeki Abdullah terlihat memiliki rasa kebangsaan yang tinggi dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Sketsa Perjuangan Revolusi Indonesia Karya Basoeki Abdullah. (Foto: Ist)

Jakarta, (Tagar 17/8/2017) - Melalui goresan sketsanya, Basoeki Abdullah terlihat memiliki rasa kebangsaan yang tinggi dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sketsanya menceritakan revolusi perjuangan bangsa Indonesia.

"Saya berjuang untuk negara saya tidak pakai senjata, tapi senjata saya kebudayaan, budaya seni," tulis Basoeki yang tersimpan di museum Basoeki Abdullah, Cilandak, Jakarta.

Lukisan bertemakan revolusi perjuangan Indonesia tersebut menceritakan kedatangan sekutu di Indonesia yang bertujuan melucuti tentara Jepang dan menjaga status quo.

Terdapat juga lukisan empat tentara dari berbagai unsur, mulai dari mantan prajurit PETA, KNIL, hingga laskar-laskar, yang berdiri berdampingan. Ini merupakan perlambang terbentuknya Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Selain itu terekam juga peristiwa penandatanganan naskah penyerahan kedaulatan Republik Indonesia Serikat (RIS) oleh Belanda pada 27 Desember 1949. Digambarkan Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) IX yang mewakili RIS dan AHJ Lovink sebagai wakil dari Belanda.

Goresan-goresan sketsa Basoeki Abdullah juga menceritakan peristiwa ketika bendera Belanda diturunkan, dan digantikan oleh Sang Saka Merah Putih, yang berkibar dengan iringan teriakan “Merdeka, merdeka!”

Karya Basoeki yang telah menjadi dokumentasi sejarah perjuangan bangsa Indonesia, dapat dipelajari dan dipetik nilai-nilainya sebagai pembelajaraan untuk generasi penerus dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. (ard)

Berita terkait
0
Jumlah Perokok Remaja Melesat di Amerika
Suatu pukulan terbaru bagi, Juul, perusahaan yang dinilai bersalah karena ikut memicu lonjakan jumlah remaja yang menggunakan vaping