Banyak Warga Enggan Divaksin Ini Tanggapan DPRD

DPRD Jabar menyayangkan sikap penolakan sebagian warga Jabar terhadap program pemerintah pusat mencegah penyebaran penyakit campak dan rubella melalui vaksininasi.
Ketua DPRD Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari, menyayangkan sikap penolakan sebagian warga Jabar terhadap program pemerintah pusat mencegah penyebaran penyakit campak dan rubella melalui vaksininasi. (Foto: Fit)

Bandung, (Tagar 21/8/2017) - Kendati belum ada laporan resmi dari instansi terkait laporan banyaknya warga Jawa Barat (Jabar) yang enggan divaksinasi MR atau Measles Rubella. DPRD Jabar menyayangkan sikap penolakan sebagian warga Jabar terhadap program pemerintah pusat mencegah penyebaran penyakit campak dan rubella melalui vaksininasi.

“Hari ini laporan penolakan warga terhadap vaksin MR ini belum masuk secara resmi ke Dewan melalui komisi-komisinya, jika memang begitu, DPRD Jabar menyayangkan sikap tersebut,” tutur Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari, Bandung, Senin (21/8).

Pasalnya lanjut Ineu, imunisasi atau pemberian vaksi MR ini sangat penting diberikan kepada anak-anak mengingat penyakit campak dan rubella ini mulai mewabah di beberapa daerah di Indonesia. Untuk mencegah dan mengurangi anak yang terdampak penyakit ini, maka pemerintah pusat mencanangkan program vaksin MR secara nasional ini.

“Sebagai pemerintah provinsi, tentu program ini kami dukung, kan ini program bagus untuk anak-anak sebagai penerus bangsa agar kebal dari penyakit campak dan rubella ini,” katanya.

Untuk itu, DPRD Jawa Barat mengimbau kepada warga Jabar yang masih enggan memberikan vaksin MR untuk anaknya, untuk mengikutinya dan dilaksanakan di seluruh masyarakat Jawa Barat. “Agar anak-anak di Jawa Barat ini bebas dan terhindar dari penyakit campak dan rubella,” tambahnya. (fit)

Berita terkait
0
Anak Idap Lumpuh Otak, Sang Ibu Perjuangkan Ganja Medis Legal di CFD
Seorang Ibu Viral setelah melakukan aksinya dalam berjuang melegalkan Ganja Medis di Indonesia demi anaknya yang mengidap lumpuh otak.