Bantuan Kementan Mangkrak Tak Berguna

Di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, sejumlah alat pertanian bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) mangkrak tak berguna.
Ilustrasi. (Foto: Ist)

Manokwari, (Tagar 19/6/2017) – Bantuan pemerintah pusat sering tak berguna saat diterima pemerintah daerah (Pemda). Entah disebabkan peruntukannya yang tak sesuai atau oleh perhitungannya yang ngawur. Kecerobohan ini kembali terjadi di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, sejumlah alat pertanian bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) mangkrak tak berguna.

Alat pertanian berupa traktor tangan dan alat tanam tersebut sudah sekitar setahun terparkir di halaman kantor dinas. “Jumlahnya kurang lebih ada 20-an, belum pernah dipakai sejak didatangkan pada awal 2016. Setiap hari kena hujan dan panas karena terpal penutupnya sudah lapuk,” kata Kepala Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Provinsi Papua Barat Norbertus di Manokwari, Jumat (19/5).

Dia menyebutkan, sesuai informasi beberapa pegawai kantor Dinas Pertanian setempat, bantuan tersebut tidak bisa didistribusikan karena tidak ada anggaran distribusi yang diserahkan kementerian kepada daerah. “Orang kementerian hanya datang dan menyerahkan bantuan. Setelah itu langsung kembali ke Jakarta,” kata Nobertus.

Di sisi lain, Pemda juga tidak mengalokasikan anggaran untuk membiayai distribusi bantuan tersebut, yang biayanya cukup mahal karena medan jalan sulit dilalui. “Hanya bisa di angkut dengan kendaraan doble gardan. Tidak bisa pakai truk karena beresiko,” ujarnya.

Norbertus mengaku sudah melayangkan surat kepada Kementan mempertanyakan proyek tersebut, namun hingga saat ini belum ada jawaban. “Ini proyek mubazir, berapa besar anggaran negara yang dikeluarkan. Alat tidak digunakan, entah masih bisa dioperasikan atau tidak. Rumput setinggi lutut sudah mengelilingi alat-alat tersebut,” pungkasnya. (Rif/Ant)

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.