Bantaeng - INNALILLAHI WAINNALILLAHI ROJIUN
Ada rasa sesak berkecamuk dalam hatiku..
Mendengar kabar beliau ibu Hj. Aisyah Yasin...
Rasanya seperti mimpi saja..
Beliau salah satu suri tauladanku untuk menjadi istri yang soleh
Waktu yang kulewati saat bersama beliau tak begitu lama namun cukup banyak pelajaran hidup yang dapat kuteladani...
Sungguh sosok yang bagi diriku sangatlah perfect...
Sederhana.. Tutur sapa yang santun...
Berkarisma...
Tak menggambarkan keangkuhan sekalipun....
dan paling utama beliau senantiasa mengingatkan bahwa ibadah adalah kunci dari semua permasalahan hidup.
Semoga Allah SWT memberi tempat yang layak di sisi-Nya...
InshaAllah husnul khatimah
Serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan
#Alfatihah Hj. Siti Aisyah Binti H. Ahmad
Begitulah penggalan yang merupakan ungkapan kehilangan salah satu warga Bantaeng melalui akun Facebooknya. Ungkapan tersebut mewakili perasaan kebanyakan warga Bantaeng. Seketika mereka berkabung atas meninggalnya sosok perempuan santun dan ramah kepada siapa saja, Hj. Siti Aisyah Binti H. Ahmad.
Tanpa memandang ras atau kasta, perempuan ini dikenal mampu menjadi ibu sekaligus sahabat bagi siapa saja yang berkenalan dengannya.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun
Masih belum percaya atas kepergianta ibu, ibu yang begitu baik, perhatian dan sangat support kepada para UKM, sangat penyayang kepada anak-anak, surga untukmu ibu aji Aisyah Yasin," tulis akun Facebook lain bernama Betiluv Amirah.
Diketahui pada Minggu dini hari, 25 Juli 2019, sekitar jam 01.00 WITA, bertempat di Rumah Sakit Private Care Center (PCC) jalan Perintis Kemerdekaan KM 11 Tamalanrea, Makassar, istri mantan Wakil Bupati tersebut, menghembuskan nafas terakhir.
Setelah kabar beredar, tagar #innalillahi dilanjutkan caption yang menyebutkan nama Hj.St Aisyah Yasin memenuhi sebagian besar beranda Facebook.
Takziah
Ternyata suasana berkabung tak hanya di dunia maya. Hari ini, Minggu 21 Juli 2019, Tagar melakukan takziah ke rumah almarhumah, di jalan Andi Mannappian kelurahan Lamalaka kecamatan Bantaeng, kabupaten Bantaeng.
Memasuki halaman rumah, tampak sambutan ucapan belasungkawa oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah. Pada sisi kanan, tampak sebuah karangan bunga beserta ungkapan belasungkawa dari Bupati Bantaeng, Ilham Azikin.
Suasana rumah tampak sangat lengang, yang tampak hanya Aura duka yang berasal dari orang-orang yang berlalu lalang.
Tidak ada kerabat dekat almarhumah yang bisa ditemui, hanya segelintir orang-orang kepercayaan yang berada di sana.
Kepergian almarhumah, yang juga seorang ketua Forum Kajian Cinta Al-quran (FKCA) kabupaten Bantaeng ditangisi banyak orang.
Ibunda dari mantan ketua KNPI Bantaeng, Agustiawan AY ini disegani seluruh lapisan masyarakat Bantaeng, sehingga beranda profil Facebook Agustiawan yang akunnya bernama Gusti Tirty AY tak luput dibanjiri dengan untaian kesedihan.
Almarhumah yang mantan Ketua Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Bantaeng Periode 2013-2018 tersebut diketahui telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Prof. Anwar Makkatutu sejak bulan Juni lalu.
Namun, takdir tak dapat dibantah. Pergilah yang pergi, meninggalkan kesan dalam bentuk kenangan.
Selamat jalan Ibu, semoga tenang di alammu. []