Banjir Sungai Kayu Besi Surut Warga Diminta Waspada Serangan Buaya

Banjir Sungai Kayu Besi surut warga diminta waspada serangan buaya. Seperti saat banjir tahun 2017, warga diterkam buaya saat hendak mengamankan harta bendanya.
Ilustrasi, buaya sungai. (Foto: Ist)

Sungailiat, (Tagar 11/3/2018) – Banjir berangsur surut. Namun, Kepolisian Resor Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta warga korban banjir untuk mewaspadai serangan buaya.

"Biasanya kalau banjir buaya ikut ke darat untuk mencari mangsa, khususnya hewan peliharaan," ujar Kapolres Bangka AKBP Johanes Bangun diwakili Kapolsek Puding Besar AKP Fahrudin di Sungailiat, Minggu (11/3).

Ia mengungkapkan, pihaknya telah menerima informasi dari masyarakat bahwa ada buaya yang berkeliaran di perkarangan rumah warga sehingga mengimbau warga untuk waspada.

Disebutkan, seperti yang terjadi saat banjir pada 2017 lalu, ada warga yang diterkam buaya saat hendak mengamankan harta bendanya.

"Banjir saat itu jadi pelajaran kita, bahwa reptil ini ikut hanyut ke darat saat banjir, apalagi Sungai Kayu Besi dikenal banyak buayanya," jelasnya.

Ia mengingatkan kepada para orang tua agar jangan terlena saat anak-anak bermain air ketika banjir, guna mengantisipasi serangan buaya.

Terkait harta benda milik warga, kata Fahrudin, tak luput dari pengawasan pihaknya. "Kami sudah imbau kepada warga jika ingin mengamankan harta benda bisa ke polsek, namun warga sudah mengamankannya ke tempat sanak saudara," ujarnya.

Berangsur Surut

Sementara itu, banjir yang merendam 140 unit rumah Kampung Transmigrasi, Desa Kayu Besi, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berangsur surut.

"Daerah kami ini memang langganan banjir jika hujan lebat, apalagi saat air laut pasang, sebab di sini ada aliran Sungai Kayu Besi," ujar seorang warga, Sri (55) di Sungailiat, Minggu (11/3).

Menurut Sri, kendati banjir berangsur surut, banyak warga tetap mengungsi di rumah keluarga, sahabat dan kerabat serta posko yang disediakan pemerintah.

Warga khawatir jika hujan kembali turun dan merendam rumah mereka, seperti yang terjadi Minggu (11/3) dini hari.

"Kalau barang diletakkan ditempat tinggi, apalagi sekarang ini hujan kerap turun dini hari, ya kita harus waspada," jelasnya.

Sejak ratusan rumah terendam banjir, mereka sudah menerima bantuan dari pemerintah dan instansi lainnya.

Bantuan berupa bahan makanan juga sarana prasarana lainnya, seperti baju dan selimut.

"Alhamdulillah bantuan sudah kami terima dari pemerintah disalurkan melalui aparat pemerintah desa dan petugas yang ada di lapangan," kata Sri. (ant/yps)

Berita terkait