Banjir Masih Tinggi, Ratusan Warga Masih Bertahan di Pengungsian

Warga terpaksa tidur berdesakan dan tak ada tempat longgar karena minimnya lokasi pengungsian.
Kondisi warga korban banjir masih bertahan mengungsi dan menempati sejumlah lokasi yang kering di dekat kampung mereka. Warga menempati kantor kecamatan Pekalongan Utara, aula kelurahan Bandengan, sejumlah masjid, mushola, dan rumah warga lain yang tidak kebanjiran. (yon)

Pekalongan, ( Tagar 23/5/2018) - Kondisi banjir air pasang yang terjadi di kota dan kabupaten Pekalongan Jawa Tengah hingga, Rabu dini hari (23/5) masih tinggi. Ribuan rumah masih terendam setengah meter hingga satu meter, ratusan rumah tak bisa digunakan lagi untuk tempat tinggal.

Ratusan warga masih bertahan mengungsi dan menempati sejumlah lokasi yang kering di dekat kampung mereka. Warga menempati kantor kecamatan Pekalongan Utara, aula kelurahan Bandengan ,sejumlah masjid, mushola juga rumah warga lain  yang tidak kebanjiran.

Warga terpaksa tidur berdesakan dan tak ada tempat longgar karena minimnya lokasi pengungsian. Kondisi pengungsi kedinginan karena alas yang tidak memadai dan selimut sangat kurang. Warga juga membutuhkan baju, alat mandi, obat- obatan, serta susu dan diapers untuk anak serta bayi.

“Kami Alhamdulillah bisa ditampung du pengungsian kantor Kecamatan ini, untuk makan minum sudah ada namun beberpa hari kedepan setalah dari pengungsian belum tahu, karena semua persediaan makanan di rumah terendam air,” jelas Ny Lastri  warga Panjang Baru, Rabu (23/5).

Sebagian besar warga yang tidak mengungsi dan bertahan dirumah kondisinya juga memprihatinkan. Mereka kesulitan tidur, tak bisa beraktifitas dan terpaksa menjalankan sahur untuk puasa, ditengah genangan banjir.

“Saat ini, kami tamping pengusi di kantor kecamata Pekalongan Utara, aula kelurahan Bandengan, mushola dan masjid yang tidak kebanjiran juga rumah warga. Makanan untuk mereka kita drop dari BPBD kota Pekalongan dan untuk yang ada di rumah juga diupayakan mendapat makanan,“ jelas Yos Rosidi Camat Pekalongan Utara, Rabu ( 23/5).

Jumlah pengungsi  sekitar 400 jiwa di kota dan kabupaten Pekalongan. Diharapkan warga bisa sabar dan tetap waspada serta menjaga kesehatan serta keselamatannya.

Air banjir berasal dari luapan air laut ke daratan sebagai dampak cuaca buruk beberapa hari terakhir di laut Jawa. Air bah berbau berwarna hitam masuk dengan deras ke pemukiman dan rumah- rumah warga.

Daerah yang terendam cukup dalam adalah kelurahan Panjang Wetan, Krapyak, Panjang Baru, Padukuhan Kraton, Bandengan di kecamatan Pekalongan Utara, di kecamatan Pekalongan barat ada di kelurahan Pasir Kramat Kraton, kota Pekalongan.

Untuk kabupaten Pekalongan banjir rob melanda di  desa Karangjompo, Jeruksari, Mulyorejo, Tegaldowo, kecamatan Tirto dan di kecamatan Wonokerto di desa api- api, Jambean, Tratebang serta desa Wonokerto Kulon. (yon)



Berita terkait