Bangladesh Meminta Bantuan China untuk Repatriasi Pengungsi Rohingya

Dalam kunjungan Menlu China, Bangladesh telah meminta bantuan China untuk memulangkan pengungsi Rohingya ke Myanmar
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi (kedua dari kiri), dan Menlu Bangladesh, A.K. Abdul Momen (ketiga dari kiri), dalam penandatanganan kerjasama bilateral di Dhaka, Bangladesh, 7 Agustus 2022. (Foto: voaindonesia.com/AP)

TAGAR.id, Dhaka, Bangladesh – Bangladesh telah meminta bantuan China untuk memulangkan pengungsi Rohingya ke Myanmar.

Hal ini disampaikan dalam lawatan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, ke Ibu Kota Dhaka, yang menjanjikan hubungan perdagangan, investasi dan dukungan untuk pembangunan infrastruktur yang lebih baik di negara di Asia Selatan itu.

China telah menggunakan pengaruhnya di Myanmar untuk memediasi perjanjian tahun 2017 guna merepatriasi sekitar 700.000 pengungsi minoritas Muslim-Rohingya yang melarikan diri dari persekusi di Myanmar.

Para pengungsi menolak upaya memulangkan mereka kembali karena khawatir dengan bahaya di Myanmar.

pengungsi rohingya di bangladeshPengungsi Rohingya berjalan di kamp pengungsi Rohingya Kutupalong di Ukhiya di distrik Cox\'s Bazar, Bangladesh, Minggu, 10 Oktober 2021. (Foto: voaindonesia.com/AP)

Bangladesh memiliki hubungan yang kuat dengan China, yang merupakan mitra dagang utama, yang sebagian besar untuk bahan baku.

Meskipun demikian mempertahankan hubungan dekat dengan Beijing menjadi tantangan bagi Bangladesh, yang juga menyeimbangkan hubungan diplomatik dan perdagangannya dengan India dan Amerika. (em/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Bangladesh Tahan 450 Rohingya yang Rayakan Idulfitri di Pantai
Polisi Bangladesh menahan sedikitnya 450 pengungsi Rohingya saat mereka merayakan Idulfitri di sebuah pantai yang populer di Bangladesh