Bahaya 'Salju' di Dieng Jawa Tengah

Daya tarik Dieng, Jawa Tengah, makin mempesona seiring munculnya 'salju' saat musim kemarau. Namun, ada bahayanya.
Seorang wisatawan mengamati embun beku yang muncul akibat penurunan suhu hingga minus tujuh derajat celcius di kompleks Candi Arjuna. (Foto : Instagram/@halodieng)

Jakarta - Daratan Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah masih menjadi magnet bagi wisatawan. Daya tarik Dieng makin mempesona seiring munculnya embun es yang disebut-sebut bak 'salju' saat musim kemarau.

Embun yang mengeras menjadi beku dipicu suhu yang dingin tampak di hamparan rumput dan tanaman sekitar kompleks Candi Arjuna Dieng, serta meja tempat penjual menjajakan dagangannya.

Wisatawan pun ramai-ramai berkunjung menikmati fenomena yang terjadi di Dieng tersebut sejak pukul 05.00 WIB demi merasakannya langsung sensasi embun es bak salju.

Namun, berkah yang dinikmati dari sektor wisata itu berbanding terbalik dengan apa yang dihadapi para petani di Daratan Tinggi Dieng. 'Salju' di Dieng itu ternyata berbahaya bagi tanaman para petani.

"Kalau sudah turun embun es, para petani kentang sudah tidak berharap bisa panen," kata Romadhoni, warga Dieng Kulon kepada Antara sembari menunjukkan foto embun es yang menempel di tanaman dari telepon genggamnya.

Dieng BekuEmbun beku yang muncul akibat penurunan suhu hingga minus tujuh derajat celcius menyelimuti kompleks Candi Arjuna, di dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (25/6/2019). (Foto : Antara/Idhad Zakaria)

Rata-rata tanaman petani yang mati akibat embun es berjenis sayuran. "Tanaman kentang dan tanaman carica mati karena embun es," kata dia.

Saat embun es menempel ke daun tanaman kentang dan carica pagi hari, kemudian siang hari terkena matahari, menjadikan daun tanaman kuning dan layu, berpotensi besar menjadi kering dan mati.

Tanaman kentang adalah salah satu tanaman yang banyak ditanam petani di Kawasan Daratan Tinggi Dieng dan hal itu menjadikan banyak makanan ringan yang dijajakan di sekitaran Dieng berbahan dasar kentang seperti kentang goreng yang dipotong memanjang tipis-tipis, kentang rebus berbumbu, dan kentang goreng yang dibentuk berulir dengan tusukan lidi.

Baca juga: Foto: Daya Tarik Salju di Dataran Tinggi Dieng

Berita terkait
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.