Bahas Perubahan Iklim dan Lingkungan, Kemenko Marves Adakan Pertemuan dengan Singapore

Nani Hendiarti mengadakan Working Level Meeting dengan Singapura terkait penjajakan kerja sama bidang perubahan iklim dan lingkungan.
Kemenko Marves mengelar Working Level Meeting dengan Singapura. (Foto: Tagar/Kemenko Marves)

Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) melalui Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Nani Hendiarti mengadakan Working Level Meeting dengan Singapura terkait penjajakan kerja sama bidang perubahan iklim dan lingkungan pada Senin Sore di Bintan (24-01-2022).

“Working Level Meeting ini diadakan dalam rangka menindaklanjuti arahan Menko Marves sebagai persiapan bilateral meeting tingkat menteri yang akan diadakan bulan Februari mendatang,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Nani Hendiarti.

“Selasa, 19 Januari 2022 kami telah melakukan pertemuan dengan Deputy Chief of Mission and Counsellor Singapura, Mr. Jeremy Sor di kantor Kemenko Marves untuk membahas isu-isu perubahan iklim dan lingkungan,” kata Deputi Nani.

“Saya rasa pertemuan ini adalah hal yang baik. Ini menunjukan bagaimana kedua negara memandang serius rencana kerja sama yang akan dilakukan dan pentingnya pembahasan mengenai perubahan iklim maupun isu lingkungan ini,” ucap Deputi Cindy, ketua delegasi dari Singapura merespon pernyataan Deputi Nani.


Saya rasa lingkungan dan perubahan iklim dapat masuk kedalam Nature Based Solution dan Singapura menaruh perhatian besar terhadap teknologi.


Dirinya percaya rencana kerja sama yang saat ini sedang dijajaki akan membawa hasil yang positif bagi kedua negara mengacu pada kerja sama yang sudah dijalankan sebelumnya.

“Seperti yang Bu Nani katakan, pertemuan ini akan menjadi momentum untuk membangun kerja sama perubahan iklim, dan penting untuk memanfaatkan teknologi untuk memberikan banyak peluang baru,” kata Deputi Cindy.

"Pertemuan membahas 4 isu yang disampaikan oleh delegasi Indonesia secara bergantian seperti Global Blended Finance Alliance, Climate Actions termasuk New Era Bali Towards Bali Net Zero Emission 2045, Sustainable Mangrove, dan Carbon Pricing serta Maritime Issues yang terdiri dari Marine Plastic Litter dan Oil Spill," ucap Deputi Nani.

Mengenai Global Blended Finance Aliance (GBFA), Penasihat Khusus Menko bidang iklim, Cherry Nursalim mengatakan, “Saya pikir idenya adalah bagaimana Singapura dapat berperan aktif sebagai hub ekosistem untuk capacity building blended finance, dan bagaimana menyusun infrastruktur pendukung blended finance,” kata Cherry.

Dirinya berharap Singapura dapat mendukung blended finance pada sektor market place, karena salah satu aspirasi ini adalah untuk mengembangkan sebuah market place regional yang mana dunia dapat berbagi bersama untuk saling terhubung pada market tersebut, sebagai co-creator.

Terkait hal tersebut, Deputi Nani menginformasikan bahwa GBFA ini akan dilaunching dalam momentum Presidensi Indonesia G20 2022. “Kami harapkan Singapura bersedia menjadi co-founder,” ucap Deputi Nani.

Pihak Indonesia kemudian melalui Plt. Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Jodi Mahardi, mengutarakan harapannya untuk bekerja sama pada project Blue Halo S.

“Dengan menggunakan konsep blue halo ini kami mengharap mendapatkan spillover effect untuk meningkatkan produksi perikanan,” ucap Plt. Deputi Jodi.

Menurutnya, konsep yang juga menggunakan kerangka blended finance tersebut telah menargetkan 3 lokasi pilot project.

“Target kami, akan ada 3 lokasi pilot project sebagai pembuktian bagi komunitas nasional dan internasional bahwa dengan MPA management bekerja sama dengan pemerintahan dapat membawa hasil yang baik bukan hanya di atas kertas namun juga dapat membawa keuntungan bagi masyarakat,” ujarnya.

Menanggapi proposal kerja sama yang disampaikan tersebut, pihak Singapura mengatakan isu lingkungan dan perubahan iklim menjadi bagian dari Nature Based Solutions dan lebih lanjut mengusulkan pengembangan teknologi dalam kerja sama dengan Indonesia.

“Saya rasa lingkungan dan perubahan iklim dapat masuk kedalam Nature Based Solution, dan Singapura menaruh perhatian besar terhadap teknologi, dan pemanfaatan teknologi dapat menjadi salah satu area kerja sama yang dapat kita dalami bersama,” ujar Deputi Cindy.

Untuk climate actions, Deputi Nani mengutarakan bahwa pihaknya mengharapkan dari kerja sama ini salah satunya adalah dapat menggerakkan dana-dana aksi perubahan iklim melalui blended finance untuk meningkatkan target NDC Indonesia dengan dukungan internasional dapat melebihi 41% pada tahun 2030 nanti.

Terkait maritime issues, Deputi Nani juga menjelaskan bahwa seluruh negara ASEAN telah menyepakati bahwa masalah sampah/limbah dan pencemaran merupakan permasalahan lintas perbatasan yang membutuhkan penanganan secara kolaboratif. 

Deputi Nani mengharapkan kerja sama tersebut akan melindungi dan memelihara lingkungan maritim untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi kedua negara sekaligus keberlanjutan fungsi ekologisnya.

Pada akhir pertemuan, Deputi Cindy mengutarakan, “Saya berterimakasih dengan pembahasan yang sudah mulai fokus ini, saya rasa masih akan dilakukan sejumlah pertemuan lanjutan untuk membahas ini lebih tajam lagi dengan mengklasifikasikan isu yang akan dibahas,” katanya.

Terakhir, Deputi Nani setuju untuk mengklasifikasikan isu pembahasan dengan membaginya menjadi blended finance, climate actions, technology dan carbon market. 

Keduanya sepakat akan melaksanakan pertemuan lanjutan di Jakarta pertengahan Februari 2022 yang kemudian akan dilanjutkan dengan bilateral meeting tingkat menteri pada sekitar akhir Februari atau awal Maret 2022 di Singapura. []

Berita terkait
Soal Omicron, Menko Luhut: Patuhi Semua Arahan Pemerintah
Menko Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan hingga saat ini kasus virus Omicron terus bertambah dan mayoritas kasus atau yang terinfeksi virus.
Menko Luhut Siapkan Skenario Hadapi Lonjakan Omicron
Dalam beberapa minggu terakhir, diketahui bahwa Varian Omicron yang berada di Indonesia berasal dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
Menko Luhut Minta K/L Terkait Siapkan Solusi Jangka Panjang Terkait Suplai Batubara PLN
Menko Luhut meminta Tim Lintas Kementerian/Lembaga untuk segera menyiapkan solusi jangka menengah penyelesaian pasokan batu bara dalam negeri.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.