Bagnaia Cemas Atas Performa Márquez dan Martin

Francesco Bagnaia merasa cemas setelah balapan di Phillip Island, di mana Marc Márquez dan Jorge Martin menunjukkan performa impresif.
Francesco Bagnaia di konferensi pers pasca balapan di Phillip Island

Wajah Francesco Bagnaia di konferensi pers pasca balapan di Phillip Island, Minggu lalu, menggambarkan kekhawatiran yang mendalam. Meski finis di posisi ketiga, jarak 10 detik yang memisahkan dirinya dari pemenang Marc Márquez dan runner-up lainnya menjadi indikasi kuat bahwa ada sesuatu yang tidak berjalan sesuai rencana. Bagnaia, juara bertahan dua kali, tampak cemas, terutama karena Márquez berhasil memperlebar jarak meski mengalami insiden di awal balapan yang membuatnya tertinggal 12 posisi.

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi performa Bagnaia adalah kondisi trek yang baru saja direkonstruksi, yang membuat rekor waktu dari tahun-tahun sebelumnya tidak relevan lagi. Ditambah dengan cuaca yang tidak menentu selama akhir pekan, balapan ini menjadi lebih penuh dengan ketidakpastian. Situasi ini justru lebih menguntungkan Márquez, yang dikenal dengan kemampuannya beradaptasi dengan cepat, dan Jorge Martin, yang menunjukkan kecepatan luar biasa.

Martin, yang berada di tim Pramac, berhasil meraih pole position dengan selisih hampir enam detik dari Márquez. Performa ini menjadi tanda awal dari kekuatan Martin, yang kemudian memenangkan balapan sprint dan berduel dengan Márquez hingga akhir balapan utama. Martin sendiri mengakui bahwa dia "bermain" dengan para rivalnya, menunjukkan kecepatan yang lebih tinggi dari yang sebenarnya dia tunjukkan.

Strategi Martin untuk menyembunyikan kekuatannya tampaknya berhasil. Dia tiba di Australia dengan unggulan 10 poin atas Bagnaia dan meningkatkan keunggulannya menjadi dua kali lipat setelah balapan. Dengan hanya 111 poin yang tersisa, Martin kini menjadi favorit untuk meraih gelar juara dunia pertamanya. Sementara itu, Bagnaia tidak hanya menjadi "korban" dari kebijakan Ducati yang tidak ikut campur dalam persaingan, tetapi juga semakin menyadari kekuatan baru yang dibawa oleh rekan setimnya, Marc Márquez.

Di sisi lain, Márquez, yang baru bergabung dengan tim satelit Ducati, tampaknya akan menjadi penentu dalam persaingan gelar ini. Performa impresifnya di Australia menunjukkan bahwa dia akan menjadi ancaman serius bagi Bagnaia dan Martin. Bagnaia sendiri tampaknya mulai merasakan tekanan, dan dia harus berjuang keras untuk mempertahankan posisinya di puncak klasemen.

Berita terkait
MotoGP 2017: Sirkuit Motegi Trek Favorit Lorenzo, Tikungan 4 Berbahaya
Sirkuit Twin Ring, Motegi Jepang, bukan trek favorit Marc Marquez, dalam ajang MotoGP 2017. Sirkuit Motegi justru merupakan trek favorit Lorenzo.
Detik-detik Marquez Juara Dunia MotoGP, Dovizioso Masih Berharap
Marc Marquez berpeluang besar menyandang predikat juara dunia MotoGP 2017.
0
Bagnaia Cemas Atas Performa Márquez dan Martin
Francesco Bagnaia merasa cemas setelah balapan di Phillip Island, di mana Marc Márquez dan Jorge Martin menunjukkan performa impresif.