Ayah Angkat di Aceh: Rajin Shalat, Sering Jadi Imam, Sulit Cari Orang Sebaik Jokowi

Menurut Nurdin, Jokowi adalah muslim yang taat beribadah
Capres nomor urut satu (01), Joko Widodo (tengah), berdoa bersama para pengusaha saat bersilaturahmi dengan Paguyuban Pengusaha Jawa Tengah (PPJT) di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (2/2/2019). (Foto: Antara/Aji Styawan).

Jakarta, (Tagar 10/3/2019) - Ketika muda, selepas merampungkan kuliah di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Presiden Joko Widodo pernah tinggal dan bekerja di Aceh. Ia bekerja di Kabupaten Bener Meriah (dulu Aceh Tengah) sejak 1985-1988.

Di Bener Meriah ini, Jokowi mempunyai seorang ayah angkat bernama H Nurdin Aman Tursina, seorang imam dan pengurus mushala.

Jokowi itu orangnya sangat baik dan tulus. Sulit mencari orang sebaik Jokowi

Menurut Nurdin,  Jokowi adalah muslim yang taat beribadah. "Joko rajin shalat berjemaah di mushala dekat rumah saya," kata H Nurdin, mengutip Kantor Berita Antara.  

Bahkan, kata Nurdin, Jokowi yang saat itu bekerja di pabrik kertas, rela berkorban untuk pembangunan mushala. Pada 1988, ketika H Nurdin menyampaikan maksudnya kepada Joko Widodo untuk merenovasi mushala itu, Jokowi menyatakan agar H Nurdin mengambil material yang dibutuhkan di toko material. "Semua material itu, Jokowi yang membayarnya," katanya pula.

Baca Juga: Kiai Sepuh: Dukung Jokowi-Ma'ruf Bagian dari Mewaspadai Paham Radikal dan Intoleran

H Nurdin juga berani menjamin ketaatan Joko Widodo dalam beribadah, mengingat pada saat Jokowi berada di lingkungan rumahnya di Bener Meriah, dia rajin shalat berjemaah di mushala itu. "Bahkan, Jokowi sering menjadi imam Shalat Maghrib," katanya lagi.

H Nurdin juga bertutur, Joko Widodo muda bersama beberapa temannya tinggal di rumah merah dekat rumahnya, tapi dia sering main dan bersilaturahmi ke rumah H Nurdin.

Setelah menikah dengan Iriana, Joko Widodo masih tinggal di dekat rumah H Nurdin. "Jokowi meninggalkan Aceh pada 1988, karena situasi waktu itu kurang aman. Jokowi sudah memiliki bayi bernama Gibran," katanya lagi.

Joko Widodo waktu itu meninggalkan tiga ekor kambing kepada H Nurdin untuk aqiqah putranya. "Jokowi itu orangnya sangat baik dan tulus. Sulit mencari orang sebaik Jokowi," katanya pula.

Nurdin pun menegaskan fitnah yang ditujukan kepada Jokowi saat ini adalah tindakan tidak beradab dan menghasut.

"Kalau enggak pilih anak angkat saya (Joko Widodo) enggak apa-apa, tapi jangan difitnah," kata Nurdin Aman Tursina, saat menerima kunjungan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, di kediamannya, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Sabtu (9/3), mengutip Kantor Berita Antara.

Menurut Nurdin, pihak yang memfitnah Joko Widodo sebagai anti-Islam adalah tidak mengenal Joko Widodo sesungguhnya.

H Nurdin sangat menyayangkan fitnah yang ditujukan kepada Joko Widodo. "Kalau boleh marah, saya marah kepada pihak yang memfitnah Jokowi," katanya lagi. []

Berita terkait
0
Laksamana Linda Fagan Perempuan Pertama Kepala Pasukan Penjaga Pantai Amerika
Presiden Biden memuji Laksamana Linda Fagan perempuan pertama sebagai panglima baru Pasukan Penjaga Pantai atau Coast Guard