TAGAR.id - Untuk menindak sistem migrasi yang dianggap "rusak", Pemerintah Australia mengumumkan untuk memperketat proses visa bagi pekerja migran dan pelajar internasional untuk 10 tahun ke depan.
Ini beberapa hal yang diumumkan Pemerintah Australia.
- Syarat minimum bahasa Inggris untuk pelajar internasional akan ditingkatkan. Minimal skor IELTS untuk mahasiswa akan jadi 6.0, sementara untuk lulusan Australia yang hendak mengajukan Graduate visa setidaknya 6.5 dari skor 6 sebelumnya.
- Australia akan lebih mengawasi pelajar internasional untuk mendapat visa kedua untuk sekolah lagi, setelah diketahui beberapa pelajar terus-terusan melanjutkan sekolah hanya demi bisa tinggal di Australia lebih lama.
- Akan ada tes baru bernama 'genuine student test' agar pelajar internasional bisa membuktikan jika studi mereka di Australia akan membantu aspirasi akademis dan jenjang karir mereka di masa depan.
- Memperkenalkan visa baru jenis 'Skills in Demand' untuk menarik pekerja berketerampilan tinggi, menggantikan visa jenis 'temporary skill shortage'.
Angka migrasi ke Australia diyakini sudah mencapai puncaknya pada tahun fiskal lalu yaitu sebesar 510.000 orang, dan diperkirakan akan turun ke tingkat yang lebih normal, yaitu 375.000 orang di tahun depan dan 250.000 pada tahun 2025.
Pemerintah Australia mengatakan beberapa tujuan dari perubahan aturan ini adalah untuk meningkatkan standar hidup warga Australia, memastikan kondisi kerja yang baik, serta memperkuat hubungan internasional. (ABC Indonesia)/abc.net.au/indonesian. []
Berita terkait