Audrey Dibully, Anak-anak Ahok Pun Marah

Anak Ahok, Nicholas Sean dan Nathania Purnama turut angkat bicara mengenai kasus pengeroyokan Audrey di Pontianak.
Audrey dibully, anak-anak Ahok pun marah. (Foto: Instagram/nachoseann)

Jakarta, (Tagar 11/4/2019) - Putra sulung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Nicholas Sean dan putri Veronica Tan, Nathania Purnama turut angkat bicara mengenai kasus pengeroyokan Audrey di Pontianak.

Nicholas Sean dan Nathania Purnama, putra-putri Ahok dan Veronica Tan merespon pengeroyokan Audrey yang viral di medsos. Mereka langsung memberikan komentar melalui laman Instagram, Rabu (10/4).

Putra sulung Ahok BTP, menyinggung mengenai kedua adiknya. Nicholas Sean menuturkan, dirinya memiliki seorang adik perempuan dan adik lelaki yang ia sangat sayangi.

Nicholas tak terbayang jika kedua adiknya menjadi korban bullying alias perundungan. Untuk itu, ia memberikan semangat dan dukungan kepada Audrey, korban pengeroyokan siswi SMA di Pontianak.

Nicholas Sean berharap agar Audrey bisa cepat bangkit kembali. Tak hanya itu, ia juga percaya keadilan akan datang di kasus Audrey. Berikut ungkapan Nicholas Sean mengenai kasus pengeroyokan siswi SMP di Pontianak:

"Saya punya adik perempuan dan adik laki-laki yang sangat saya sayang.

Tak terbayang di benak saya kalau sampai mereka menjadi korban bullying.

Tentu saya akan sangat marah.

Tetaplah kuat dan cepat bangkit kembali, Audrey.

Saya percaya keadilan akan datang ke kasus kamu.

Dan semua pelakunya dapat dihukum setimpal," tulis @nachosean.

Sementara putri semata wayang Ahok, Nathania Purnama menyarankan untuk para followers Instagramnya berhenti memaki ke-12 terduga pelaku.

Awalnya, Nathania Purnama terlihat mengunggah tangkapan layar berita soal kasus Audrey di Instastory. Ia berharap orang-orang tak cuma dapat membuka matanya terkait kecacatan sistem hukum dalam kasus pengeroyokan yang melibatkan anak di bawah umur, tetapi juga dapat mengubahnya.

Menurut Nathania suara masyarakat memiliki kekuatan yang besar. Saat ini hukum 'tak berbuat apa-apa', karena takut merusak masa depan ke-12 terduga pelaku tersebut.

"The reason I'am posting it on my story knowing full well thounsands will read it is not to get gossip to spread around.

There is power in people's voice, and by spreading this awful news, I hope to get more people to not only be aware of the evident flaws withim our justise sytem, but so it could eventually lead to chage

Its because the justice sytem is currentky doing nothing because the are afraid 'ruining the future' for those highschool girls," tulis Nathania Purnama diakun Instagramnya @nata.decoco17.

Nathania mengatakan, memaki dan membenci tak akan memberikan pelajaran yang berarti kepada terduga pelaku dalam kasus Audrey.

"The main source of the promblem is the justice sytem and how they chose to, at the moment, deal with the situation.

Hating and damning those girls do not do anything but feed the attention they obviously enjoy.

It really won't teach them a lesson that way," tulis Nathania Purnama. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.