Jakarta - Sebuah asteroid yang ukurannya hampir sebesar gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa di Dubai sedang menuju planet Bumi. Menurut catatan pelacak asteroid NASA, asteroid besar ini memiliki diameter sekitar 791 meter.
Dikutip dari Jerusalem Post, Senin, 15 November 2021, asteroid itu akan terbang melewati Bumi pada 17 Desember dalam jarak sekitar 5,4 juta kilometer dari planet dengan kecepatan 5,6 km/detik.
Namun, menurut pengamatan yang dilakukan pada tahun 2015 oleh Observatorium Arecibo di Puerto Rico asteroid itu bisa jauh lebih besar, setidaknya panjangnya mencapai 2 kilometer. Kemudian, NASA kemudian datang dengan pengukuran yang berbeda, sekitar 1,6 kilometer.
Sebagai perbandingan, jarak antara Bumi dan Bulan jauh lebih dekat dari itu, sekitar 385.000 km. Meskipun diklasifikasikan sebagai Asteroid Berpotensi Berbahaya (PHA) karena ukuran dan jaraknya yang dekat dengan Bumi, tampaknya asteroid ini tidak menimbulkan ancaman bagi planet ini. Bahkan, NASA telah menyatakan Bumi aman dari dampak asteroid selama 100 tahun ke depan.
Asteroid besar ini termasuk dalam kelas Aten karena orbitnya bersilangan dengan orbit Bumi mengelilingi Matahari, tetapi menghabiskan sebagian besar waktunya di dalamnya.
Banyak yang mengkhawatirkan bahaya asteroid dekat Bumi, karena dampaknya dapat menghancurkan dan umat manusia saat ini tidak memiliki sarana yang memadai untuk bertahan melawannya.Memang ada kemungkinan teoritis suatu hari nanti bisa menyerang planet ini, tetapi perhitungan saat ini menunjukkan itu bukan masalah.
Eksplorasi asteroid adalah bidang utama dalam astronomi, dan banyak badan antariksa telah menyatakan minatnya untuk menjelajahi banyak objek besar di tata surya.
Sebelumya, pada Oktober 2021, Uni Emirat Arab mengumumkan rencana misi baru untuk menjelajahi asteroid, dan akan menjadi negara Arab pertama yang berhasil mendaratkan pesawat ruang angkasa di asteroid. Rencananya hal itu diluncurkan pada tahun 2028 dengan waktu pengembangan tujuh tahun untuk pesawat ruang angkasa, misi tersebut akan melihat UEA menjelajahi planet Venus, serta tujuh asteroid, yang berpuncak pada pendaratan yang direncanakan di asteroid itu sendiri pada tahun 2033 setelah lima tahun perjalanan misi. []
Baca Juga
- Teleskop Hubble NASA Ungkap Umur Alam Semesta
- NASA Berencana Menggali Sumber Air di Bulan
- NASA akan Tabrak Asteroid Menggunakan Roket
- NASA Prediksi 5 Asteroid Tabrak Bumi 50 Tahun ke Depan
