AS Puji Afsel dan Sindir China Atas Pendeteksian Varian Baru Corona

Pujian itu jadi tamparan terbuka kepada cara China menangani perebakan awal SARS-CoV-2, nama ilmiah virus penyebab Covid-19
Sejumlah orang antre untuk tes Covid-19 di Johannesburg, Afrika Selatan, 27 November 2021 (Foto: voaindonesia.com - AP/Jerome Delay)

Jakarta – Amerika Serikat (AS) memuji Afrika Selatan (Afsel) pada Sabtu, 27 November 2021, karena dengan cepat mengidentifikasi jenis baru Covid-19 bernama Omicron dan membagikan informasi tersebut ke seluruh dunia. Pujian itu menjadi tamparan terbuka kepada cara China menangani perebakan awal SARS-CoV-2, nama ilmiah virus penyebab Covid-19 yaitu virus corona.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, berbicara dengan Menteri Hubungan dan Kerja Sama Internasional Afrika Selatan, Naledi Pandor, dan mendiskusikan kerja sama untuk memvaksinasi warga Afrika, seperti dikatakan oleh pejabat Kementerian Luar Negeri AS.

“Menlu Blinken secara khusus memuji ilmuwan Afrika Selatan karena mengidentifikasi dengan cepat varian Omicron dan pemerintah Afrika Selatan karena keterbukaannya dalam membagikan informasi ini, yang patut menjadi panutan dunia,” lanjut keterangan tersebut.

Petugas WHOPetugas WHO saat tiba di bandara Wuhan, China. (Tagar/AP/Ng Han Guan)

Sejak pemerintahan Presiden Donald Trump hingga kini di bawah Presiden Joe Biden, AS berulang kali mengkritik China karena tidak mengungkapkan asal-usul virus corona yang pertama kali terdeteksi pada Desember 2019 di Kota Wuhan, China, sebelum akhirnya merebak ke seluruh dunia. Kini virus tersebut telah menewaskan 5,2 juta warga dunia.

Agustus 2021 lalu, komunitas intelijen AS menerbitkan laporan yang menyebut bahwa pihaknya tidak dapat menyimpulkan asal-usul virus karena China tidak membantu penyelidikan AS tersebut. Skenario yang paling disoroti adalah berasal dari hewan atau penelitian di laboratorium.

AS juga menuduh Beijing menunggu terlalu lama sebelum membagikan informasi penting tentang perebakan virus itu. AS mengatakan, penanganan yang lebih transparan sejatinya dapat membantu menghentikan penyebaran virus.

Setelah laporan AS diterbitkan musim panas lalu, Biden menuduh Beijing menghalang-halangi. “Dunia layak mendapat jawaban, dan saya tidak akan berhenti hingga kami mendapatkannya,” kata Biden dalam sebuah pernyataan, setelah laporan yang tidak dirahasiakan itu terbit.

Lebih lanjut Biden mengatakan, “Negara-negara yang bertanggung jawab tidak melalaikan tanggung jawab semacam ini ke seluruh dunia.”

Institut Virologi WuhanInstitut Virologi Wuhan, China, yang menjadi sorotan dunia karena pandemi Covid-19 (Foto: Dok/voaindonesia.com/AFP)

Pandemi Covid-19 adalah satu dari segudang sumber ketegangan hubungan AS dan China saat ini, di mana kedua negara adidaya itu berbenturan antara lain dalam masalah perdagangan, HAM dan Taiwan (rd/ft)/AFP/voaindonesia.com. []

Kronologi AS Minta Bantuan China Atasi Virus Corona

Soal Covid-19 Presiden Trump Menepuk Air di Dulang

China Tuding Negara-negara G7 Lakukan Manipulasi Politik

China: Ucapan AS Tidak Bermoral Soal Virus Corona

Berita terkait
Peringatan WHO Tentang Ancaman Covid-19 Varian Omicron
Varian B.1.1.529 yang terdeteksi di Afrika Selatan sebagai virus yang mungkin meluas lebih cepat dibanding varian lain
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi