AS Memperingatkan Rusia Ada Akibat Mengerikan Jika Serang Ukraina

Amerika memperingatkan Rusia akan berakhir dengan jalan kematian dan kehancuran, untuk semua pihak
Jenderal Mark Milley berbicara selama konferensi pers di Pentagon, 28 Januari 2022 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Ketua Kepala Staf Gabungan Amerika, Jenderal Mark Milley, 28 Januari 2022, memperingatkan Rusia akan berakhir dengan jalan kematian dan kehancuran, untuk semua pihak, jika memutuskan untuk menyelesaikan perbedaannya dengan Ukraina dengan menggunakan kekuatan militer.

Milley mengeluarkan peringatan blak-blakan itu dalam konferensi pers yang jarang di Pentagon dengan Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, di mana keduanya bersikeras bahwa tragedi itu bisa dihindari jika Rusia bersedia mundur dari kemungkinan itu.

“Mengingat jenis kekuatan yang disusun, kekuatan manuver darat, artileri, rudal balistik, angkatan udara, semuanya disiagakan serentak, jika itu dikerahkan di Ukraina, akibatnya akan sangat signifikan,” kata Milley.

konvoi militer rusiaKonvoi militer Rusia dikerahkan di Krimea, dekat Ukraina, 19 Januari 2022 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Peringatan Amerika pada Jumat itu datang ketika kebuntuan antara Rusia dan Ukraina tampaknya telah mencapai titik kritis. Jumat, 28 Januari 2022, sore, Presiden Joe Biden mengatakan kepada wartawan bahwa dia akan menambah pasukan Amerika dalam pasukan NATO yang ada di Eropa Timur.

"Saya akan memindahkan pasukan ke Eropa Timur dan negara-negara NATO dalam waktu dekat. Tidak terlalu banyak," kata Biden ketika kembali ke Washington dari Pennsylvania (ka/ah)/voaindonesia.com. []

Konsekuensi Berat Bagi Rusia Jika Invasi Ukraina

Tindakan Terhadap Rusia Jika Moskow Serang Ukraina

Biden Kuatkan Komitmen Soal Ketegangan Rusia dan Ukraina

Respons Keras Amerika Jika Rusia Kirim Pasukan ke Ukraina

Berita terkait
Biden Peringatkan Tindakan Keras Jika Rusia Invasi Ukraina
Presiden Biden, Selasa, 25 Januari 2022, memperingatkan tentang konsekuensi “keras” dan “sangat besar” bagi Presiden Rusia, Vladimir Putin