AS dan Meksiko Bahas Opsi untuk Atasi Lonjakan Migran di Perbatasan Kedua Negara

Kedua pihak, dipimpin Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, Antony Blinken, dan Presiden Meksiko, Andrés Manuel López Obrador, bertemu sekitar dua jam
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador berbicara dengan Menlu AS Anthony Blinken setelah kedatangannya di Istana Nasional untuk menghadiri pertemuan dengan Meksiko dan delegasi AS, di Mexico City, Meksiko, 8 Oktober 2021. (Foto: via Reuters)

TAGAR.id, Mexico City, Meksiko - Para pejabat Amerika Serikat (AS) dan Meksiko, Rabu (27/12/2023), bertemu di Mexico City. Mereka membahas cara mengatasi lonjakan migran di perbatasan kedua negara, di mana 10.000 orang masuk secara ilegal ke AS setiap hari pada Desember.

Kedua pihak, dipimpin Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, Antony Blinken, dan Presiden Meksiko, Andrés Manuel López Obrador, bertemu sekitar dua jam.

Seorang pejabat senior Pemerintahan Biden mengatakan kepada wartawan bahwa para pemimpin Meksiko memberi tahu delegasi Amerika tentang langkah-langkah baru yang diambil Meksiko, termasuk menindak penyelundup yang memasukkan migran ke dalam kereta atau bus menuju perbatasan. “Kami sangat terkesan pada beberapa tindakan baru yang diambil Meksiko, dan kami melihat dalam beberapa hari ini jumlah penyeberangan perbatasan turun cukup signifikan,” kata pejabat itu.

garis batas AS dan MeksikoGaris batas negara antara AS dan Meksiko (Sumber: en.wikipedia.org)

López Obrador mengatakan di media sosial pada Rabu malam bahwa “kesepakatan penting telah tercapai” yang menguntungkan kedua negara dan rakyatnya. Dia tidak merinci kesepakatan spesifik apa pun. Sebelumnya, ia mengatakan bahwa Meksiko bersedia membantu namun ia ingin melihat kemajuan dalam hubungan Amerika dengan dua negara sumber migran terbesar, Kuba dan Venezuela. Dia juga menekankan perlunya lebih banyak bantuan pembangunan untuk wilayah tersebut. “Kita selalu berbicara tentang mengatasi penyebab [migrasi]. Yang ideal adalah membantu negara-negara miskin,” kata Lopez Obrador.

Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Alejandro Mayorkas menggambarkan pembicaraan itu sebagai “produktif.”

Rombongan migran  menuju Mexico CityIlustrasi - Rombongan migran memulai perjalanan mereka menuju Mexico City dari Tapachula, negara bagian Chiapas, Meksiko, pada 23 April 2023. (Foto: voaindonesia.com/AP/Edgar Hernandez Clemente)

Pertemuan penting satu hari ini terjadi ketika jumlah migrasi telah mencapai rekor tertinggi. Pada 2023, lebih dari setengah juta migran, sebagian besar melarikan diri dari kejahatan, kemiskinan, dan konflik regional, telah melintasi hutan Darien Gap menuju Amerika Tengah. Jumlah itu dua kali lipat dari jumlah orang yang mencoba melakukan perjalanan pada 2022.

Meningkatnya penangkapan di perbatasan barat daya Amerika, dengan 10.000 migran berusaha menyeberang setiap hari, telah membebani badan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan Amerika. (ka/ab)/voaindonesia.com/VOA. []

Berita terkait
Migran Terobos Kawat Berduri Seberangi Sungai dan Hadapi Hawa Dingin untuk Capai AS
Kota Eagle Pass dan El Paso di Texas telah menerima ribuan pendatang baru dalam beberapa hari terakhir
0
Produksi Listrik Tenaga Surya dan Bayu serta Baterai Listrik Tumbuh pada 2023
Badan Energi Internasional (International Energy Agency/IEA) memproyeksikan lebih dari 440 gigawatt energi terbarukan dihasilkan sepanjang 2023