Jakarta - Kecerdasan buatan dapat mengetahui apakah akan turun hujan dalam dua jam ke depan, menurut penelitian, para ilmuwan di lab Artificial Intelligence (AI) London milik Google, DeepMind dan University of Exeter bermitra dengan Met Office untuk membangun apa yang disebut sistem sekarang.
Metode tradisional menggunakan persamaan kompleks dan sering kali membutuhkan waktu yang lama antara enam jam sampai dengan kurun waktu dua minggu.
Sementara Sistem AI dapat membuat prediksi jangka pendek yang lebih akurat, termasuk untuk badai dan banjir.
Perubahan iklim membuat lebih sulit untuk mengantisipasi kondisi cuaca buruk, karena frekuensi dan tingkat keparahan hujan lebat meningkat, yang menurut para peneliti akan menyebabkan kerusakan material yang signifikan dan bisa jadi kematian.
"Cuaca ekstrem memiliki konsekuensi bencana, termasuk hilangnya nyawa dan, seperti yang ditunjukkan oleh efek perubahan iklim, jenis peristiwa ini akan menjadi lebih umum. Dengan demikian, prakiraan cuaca jangka pendek yang lebih baik dapat membantu orang tetap aman," kata kepala kemitraan dan inovasi produk Met Office, Niall Robinson.
Menyelamatkan nyawa
Sistem mempelajari cara mengidentifikasi pola umum curah hujan, menggunakan peta radar Inggris dari 2016 hingga 2018, diuji pada peta dari 2019 dan ditemukan, oleh 50 ahli meteorologi Met Office, akurat dalam 89% kasus.
Dilansir dalam jurnal Nature terungkap bahwa para ahli meteorologi secara signifikan lebih menyukai pendekatan [AI] (Kecerdasan Buatan) daripada metode yang kompleks.
Ilmuwan senior DeepMind Shakir Mohamed mengatakan ini masih sangat awal, tetapi uji coba ini menunjukkan bahwa AI bisa menjadi alat yang ampuh, memungkinkan peramal menghabiskan lebih sedikit waktu untuk menelusuri tumpukan data prediksi yang terus bertambah dan alih-alih fokus pada pemahaman yang lebih baik tentang implikasi perkiraan mereka.
“Ini akan menjadi bagian integral untuk mengurangi dampak buruk dari perubahan iklim hari ini, mendukung adaptasi terhadap perubahan pola cuaca dan berpotensi menyelamatkan nyawa," ujarnya. []
(Raffly Azmi)
Baca Juga :
- Komitmen Google Atur Kecerdasan Buatan
- Fisikawan Inggris Sebut Kecerdasan Buatan Perlu Dikendalikan
- Foto: Arab Saudi Luncurkan Strategi Kecerdasan Buatan
- Dunia Memasuki Era Perang Baru dengan Kecerdasan Buatan