Arsenal, Rekor Piala FA dan Lolos ke Liga Europa

Arsenal mengukuhkan sebagai tim yang paling banyak memenangi Piala FA usai mengalahkan Chelsea. Sebagai juara, mereka berhak ke Liga Europa.
Arsenal tampil sebagai juara Piala FA dan mengukuhkan sebagai tim yang paling banyak memenanginya usai mengalahkan Chelsea 2-1 di laga final di Stadion Wembley, Minggu, 2 Agustus 2020 dini hari WIB. Sebagai juara, Arsenal berhak ke Liga Europa. (Foto: standard.co.uk)

Jakarta - Arsenal kian mengukuhkan sebagai tim yang paling banyak memenangi Piala FA setelah mengalahkan Chelsea 2-1 di laga final di Stadion Wembley, London, Minggu, 2 Agustus 2020 dini hari WIB. Arsenal pun mengantongi tiket ke Liga Europa lewat jalur turnamen sepak bola tertua itu. 

Manajer Mikael Arteta, bukan Frank Lampard, yang akhirnya meraih trofi pertama. Arteta yang menggantikan Unai Emery sebagai manajer Arsenal di pertengahan kompetisi akhirnya meraih sukses. 

Dirinya tidak hanya membawa Arsenal memenangi trofi tetap juga meraih tiket ke Liga Europa. Kini Inggris pun memiliki 3 wakil di kompetisi kasta ke-2 Eropa, yakni Leicester City, Tottenham Hotspur, dan Arsenal. 

Kami meraih 2 penghargaan sekaligus. Penting bagi klub untuk rutin bermain di Eropa. Kami pun melakukannya

Arsenal juga mencatat rekor dengan mengukuhkan sebagai tim yang paling banyak memenangi Piala FA. Mereka sudah 14 kali mengangkat trofi. Disusul Manchester United yang menjadi juara 12 kali. Chelsea sendiri menempati peringkat 3 dengan memenangi trofi itu sebanyak 8 kali.

Sukses Arsenal di turnamen itu menjadikan Arteta mengalahkan Lampard yang membawa tim menjuarai Piala FA sebagai pemain maupun pelatih. Pria asal Spanyol ini menjadi orang ke-18 yang melakukannya.

Arteta menjadi yang ke-2 di Arsenal setelah George Graham. Saat masih sebagai pemain, Graham membawa klub London Utara itu juara 1970-71. Dia kemudian kembali mengangkat trofi pada 1992-93 saat menjadi manajer Arsenal. Saat itu, Graham membawa Arsenal meraih gelar ganda dengan memenangi Piala Liga.

Arteta sendiri 2 kali juara Piala FA bersama Arsenal sebagai pemain pada 2013-14 dan 2014-15. Dan eks asisten Pep Guardiola di Manchester City ini kembali meraih sukses sebagai manajer.

Keberhasilan yang membuat dia tak segan memuji performa pemain. Pasalnya, mereka mampu bangkit setelah tertinggal lewat gol cepat Christian Pulisic. 

Arsenal vs ChelseaStriker Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang saat mencetak gol ke gawang Chelsea di pertandingan final Piala FA di Stadion Wembley, Minggu, 2 Agustus 2020 dini hari WIB. Arsenal tampil sebagai juara setelah menang 2-1. (Foto: standard.co.uk)

"Kami mengawali laga dengan tidak mudah karena kami terlalu cepat kebobolan. Namun saya tahu kalau pemain tidak pernah menyerah. Mereka akhirnya menunjukkan permainan terbaik selama 30 menit berikutnya. Saya bangga pada pemain dan klub ini," kata Arteta seperti dikutip Evening Standard

"[Trofi] ini yang pertama. Kami tahu perjalanan masih panjang untuk terus melakukan perbaikan. Saya senang karena kami sudah banyak berubah sejak saya bergabung. Saya berterima kasih kepada semua yang telah mendukung dan menaruh kepercayaan kepada kami," tutur dia lagi. 

Arteta pun merasa puas karena Arsenal berhasil lolos ke Liga Europa. Terutama setelah tim gagal memenuhi target di kompetisi karena hanya menduduki peringkat 8 di klasemen Liga Premier Inggris.

"Kami meraih 2 penghargaan sekaligus. Penting bagi klub untuk rutin bermain di Eropa. Kami pun melakukannya," ujar Arteta lagi.

Arsenal dan Chelsea Bermain Menyerang

Dalam final yang mempertemukan 2 tim London itu, baik Arsenal maupun Chelsea sudah langsung menyerang sejak menit pertama. Kapten Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang yang berambisi meraih trofi pun sudah mengancam pertahanan The Blues

Namun Chelsea yang lebih beruntung dan unggul lewat gol cepat Pulisic. Gol berawal dari umpan striker Olivier Giroud yang diselesaikan dengan baik oleh Pulisic untuk menaklukkan kiper Emilio Martinez saat laga baru berjalan 5 menit.

Tertinggal lewat gol cepat membuat The Gunners bermain lebih agresif. Mereka meningkatkan tekanan demi menyamakan kedudukan. Hasilnya, Arsenal nyaris mampu mengubah skor saat pemain sayap Nicolas Pepe membobol gawang Chelsea yang dikawal kiper Willy Caballero di menit 25. 

Sayangnya, gol itu dianulir. Pasalnya, dia dalam posisi offside dalam proses mencetak gol. 

Arsenal juaraPemain Arsenal merayakan keberhasilan menjadi juara Piala FA usai mengalahkan Chelsea 2-1 di laga final di Stadion Wembley, Minggu, 2 Agustus 2020 dini hari WIB. Sebagai juara, Arsenal berhak ke Liga Europa. (Foto: standard.co.uk)

Tak lama kemudian, Arsenal benar-benar menyamakan kedudukan. Gol diciptakan Aubameyang dari titik penalti di menit 28. Penalti diberikan setelah striker tim nasional Gabon ini dijatuhkan kapten Chelsea Cesar Azpilicueta di kotak terlarang. 

Wasit Anthony Taylor sempat meninjau insiden itu melalui VAR. Bahkan setelah cukup lama mencermati insiden itu, wasit baru mengesahkan keputusannya memberi hadiah penalti yang dituntaskan oleh Aubameyang. 

Skor berubah menjadi 1-1. Selanjutnya, tidak ada lagi gol yang tercipta sehingga babak pertama berakhir dengan skor imbang. 

Chelsea Bermain dengan 9 Pemain

Di babak ke-2, Chelsea bermain lebih agresif. Namun serangan mereka selalu bisa digagalkan barisan pertahanan Arsenal. 

Sebaliknya, Arsenal justru berhasil berbalik unggul. Aubameyang mencetak gol ke-2 di laga itu di menit 67.  Menerima umpan dari Pepe, dirinya memperlihatkan aksi individu mengecoh bek Kurt Zouma dan kemudian menaklukkan Caballero.

Arsenal juaraArsenal tampil sebagai juara Piala FA dan mengukuhkan sebagai tim yang paling banyak memenanginya usai mengalahkan Chelsea 2-1 di laga final di Stadion Wembley, Minggu, 2 Agustus 2020 dini hari WIB. Sebagai juara, Arsenal berhak ke Liga Europa. (Foto: standard.co.uk)

Chelsea sesungguhnya berupaya bangkit untuk mengejar ketinggalan. Namun mereka justru mengalami kesulitan karena kehilangan seorang pemain, Mateo Kovacic, di menit 73. Dirinya menerima kartu kuning kedua setelah melakukan pelanggaran yang disusul dengan kartu merah. 

Hanya, Arsenal tak bisa memanfaatkan keunggulan pemain. Apalagi Chelsea sempat bermain dengan 9 pemain setelah Pedro yang masuk menggantikan Pulisic mengalami cedera. 

Dirinya terpaksa ditarik keluar dan mendapat perawatan cukup lama. Pemain yang akan bergabung dengan AS Roma ini akhirnya tak bisa melanjutkan pertandingan. 

Meski menghadapi lawan yang kehilangan 2 pemain, Arsenal tetap tak bisa menambah gol. Skor 2-1 untuk mereka tak berubah sampai akhir pertandingan dan Arsenal menjadi juara. []

Berita terkait
Arsenal Vs Chelsea, Susunan Pemain dan Prediksi
Arsenal meraih bonus tiket ke Liga Europa bila mengalahkan Chelsea di final Piala FA, Sabtu malam ini. Namun Chelsea diunggulkan di laga itu.
Singkirkan Man Utd, Chelsea Vs Arsenal di Final
Chelsea lolos ke final Piala FA setelah menyingkirkan Manchester United 3-1. Chelsea sukses tuntaskan dendam dan mereka hadapi Arsenal di final.
Arsenal Gagalkan Liverpool Cetak Rekor 100 Poin
Liverpool gagal menyamai rekor 100 poin Manchester City setelah kalah dari Arsenal. Bagi Arsenal, kemenangan itu memberi harapan ke Liga Europa.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.