Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengungkapkan beberapa alasan mengapa dia tidak terpilih menjadi juru bicara khusus partai.
Arief mengaku tidak punya pengalaman sebagai humas atau public relations (PR). Dia mengatakan kemampuannya hanya bermodalkan tenaga yang selama ini cuma mengangkat karung.
"Saya enggak punya pengalaman jadi PR dan enggak ngerti tentang kerjaan PR atau jubir. Saya cuma punya kemampuan dan pengalaman manggulin karung dan memobilisasi masyarakat," kata Arief ketika dihubungi, Minggu, 8 Desember 2019.
Menurut Arief, seorang yang cocok menjadi jubir Partai Gerindra harus memiliki kemampuan yang luar biasa. Tak hanya itu, seorang jubir harus menguasai permasalahan ekonomi, politik dan hukum.
Arief mengungkapkan, kelima orang yang telah terpilih sebagai jubir Gerindra baginya adalah orang-orang hebat dan punya kualitas sebagai jubir partai.
"Kelima tokoh ini adalah sesungguhnya pandawa-nya Prabowo Subianto hingga bisa mulus berkoalisi dengan Joko Widodo," ujar Arief.
Diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah menunjuk juru bicara khusus partai. Mereka adalah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani, Waketum Sugiono, Ketua DPP Ahmad Riza Patria, dan Anggota Dewan Pembina Habiburokhman. []