Arab Saudi Libatkan Perempuan dalam Pengamanan Haji 2021

Ada yang berbeda dalam penyelenggaran kegiatan ibadah haji tahun 2021 ini, Arab Saudi libatkan perempuan dalam proses pengamanan
Pusat Operasi Keamanan Nasional, di kota suci Muslim Mekkah, beberapa hari sebelum ibadah haji tahunan, Rabu, 14 Juli 2021 (Foto: voaindonesia.com - AP/Amr Nabil)

Jakarta - Ada yang berbeda dalam penyelenggaran kegiatan ibadah haji tahun 2021 ini. Tidak seperti biasanya, perempuan-perempuan Arab Saudi kali ini dilibatkan dalam proses pengamanan pelaksanaan ibadah haji yang berlangsung bulan Juli 2021 ini.

Nuha al-Ghamidi sulit menyembunyikan senyum kebanggaannya saat ditanya Kantor Berita Associated Press (AP) mengenai posisi barunya di Pusat Operasi Keamanan Nasional. Sebagai personel keamanan, ia bertugas duduk di balik meja sambil menerima panggilan telepon dan memastikan keamanan para pelaku ibadah haji.

"Saya dan keluarga bangga dengan pekerjaan saya di departemen keamanan. Ini juga tercermin dalam panggilan telepon. Banyak warga yang mengucapkan terima kasih dan penghargaan. Mereka juga menyambut kehadiran saya,” kata Nuha.

Perempuan Saudi terima teleponPerempuan Saudi menerima telepon di Pusat Operasi Keamanan Nasional, beberapa hari sebelum ibadah haji tahunan, Rabu, 14 Juli 2021, di kota suci umat Islam Mekkah, Arab Saudi (Foto: voaindonesia.com/AP)

Melibatkan perempuan dalam menjaga keamanan merupakan salah satu reformasi yang dilakukan oleh Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman.

Pangeran muda yang ambisius itu berusaha menggambarkan dirinya sebagai seorang reformis yang liberal, meskipun juga dikenal sebagai tokoh yang suka membungkam dan menahan para aktivis yang telah lama mendorong perubahan-perubahan di negara kerajaan itu.

Keterlibatan perempuan dalam proses pengamanan sebetulnya mengundang reaksi pro dan kontra. Namun rekan kerja al-Ghamidi, yang hanya ingin disebut bernama Riham, mengaku, ia tidak menghadapi masalah di tempat kerjanya, termasuk dari rekan kerja pria.

Suasana di Pusat OperasiSuasana di Pusat Operasi Keamanan Nasional, di kota suci Muslim Mekkah, beberapa hari sebelum ibadah haji tahunan, Rabu, 14 Juli 2021. (Foto: voaindonesia.com/AP)

"Mengenai penerimaan perempuan dalam pekerjaan keamanan, saya tidak melihat ada masalah. Kami bekerja berdampingan dan mereka menyambut, mendukung, dan kooperatif," Riham.

Arab Saudi telah menyelesaikan persiapan untuk menerima jemaah haji tahun ini di tengah tindakan pengawasan yang ketat untuk memastikan para peserta haji aman dari virus corona (Covid-19).

Jemaah haji tawafIlustrasi: Jemaah haji melakukan tawaf di Ka\'bah di Masjidil Haram saat pelaksaan ibadah haji, 31 Juli 2020 (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Karena pandemi, hanya 60.000 orang yang diperkenankan menjalankan badah haji tahun ini. Mereka semua merupakan penduduk Arab Saudi, meski tidak semuanya berkewarganegaraan Arab Saudi.

Ini adalah tahun kedua pandemi membayangi pelaksanaan ibadah haji. Tahun lalu, negara itu hanya mengizinkan sejumlah kecil Muslim untuk menjalankan ibadah haji (ab/uh)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Saudi Batasi Haji, Menag: Kita Fokus Ibadah Haji 1443 H
Menag Yaqut Cholil mengatakan akan fokus pada pada persiapan penyelenggaraan haji 1443 H lantaran Saudi telah mengumumkan skema haji 2021.
Ibadah Haji Tahun Ini Hanya Untuk 60 Ribu Jemaah Domestik
Arab Saudi mengumumkan hanya akan mengizinkan penduduk kerajaan yang telah divaksinasi Covid-19 untuk melakukan ibadah haji
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)