Arab Saudi Berlakukan Jam Malam Hambat Corona

Untuk mencegah penularan virus corona di Arab Saudi, Raja Salam menerapkan jam malam di negeri ini mulai pukul 19.00 - 06.00 waktu setempat
Suasana salah satu sudut Masjidil Haram yang sepi di Makkah, Arab Saudi, Jumat, 6 Maret 2020. Pemerintah Arab Saudi menangguhkan sementara pelaksanaan ibadah umrah terkait merebaknya wabah virus corona.(Foto: ANTARA FOTO/Reuters/Ganoo Essa/pras).

Riyadh/Dubai - Pemerintah Arab Saudi menerapkan jam malam di seluruh wilayah mulai Senin, 23 Maret 2020, demi mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), mengingat jumlah pasien positif yang terus naik dalam beberapa hari terakhir.

Sementara itu, otoritas di Uni Emirat Arab (UAE) menghentikan sementara penerbangan langsung dan transit dari dan ke negara itu.

Raja Salman dari Arab Saudi memberlakukan jam malam mulai pukul 19:00 sampai 06:00 waktu setempat selama 21 hari, kata kantor berita SPA, Senin, 23 Maret 2020. Aturan baru itu akan mulai diterapkan pada Senin, 23 Maret 2020, sore.

Di sisi lain, UAE akan menghentikan sementara penerbangan selama dua minggu demi mencegah penyebaran virus, kata kantor berita WAM, Senin. Akan tetapi, aturan itu tidak berlaku untuk layanan kargo.

Kementerian Kesehatan UAE juga menutup seluruh pusat perbelanjaan dan komersial dan hanya mengizinkan apotek, supermarket, dan pusat penjualan sayur-mayur, ikan, daging, demikian laporan dari WAM. Layanan restoran di UAE hanya diperbolehkan untuk pesan antar.

WAM melaporkan penutupan itu akan berlaku selama dua minggu dan akan dimulai dalam waktu 48 jam ke depan. Akan tetapi, keputusan itu masih dapat berubah melihat perkembangan situasi.

Pemerintah UAE meminta masyarakat tetap berada di rumah kecuali untuk keperluan mendesak seperti berbelanja makanan dan obat-obatan dan bekerja, sebut WAM dalam laporannya.

Pemerintah Arab pada Minggu, 22 Maret 2020, melaporkan 119 kasus baru positif Covid-19 sehingga total pasien mencapai 511 jiwa. Angka itu jadi yang tertinggi di wilayah Teluk Arab, kata Kementerian Kesehatan.

Total pasien Covid-19 di enam negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) mencapai 1.700. Bahrain melaporkan kasus kematian kedua akibat Covid-19 pada Minggu, 22 Maret 2020. Korban merupakan seorang warga Bahrain yang dipulangkan dari Iran. Alhasil, total korban meninggal dunia di negara anggota GCC jadi empat orang.

Otoritas di kawasan teluk memberlakukan sejumlah aturan demi menekan penyebaran virus. Pemerintah Kuwait dan Pemerintah Arab Saudi telah menghentikan penerbangan internasional dan meliburkan kegiatan di sejumlah lembaga, serta menutup sejumlah sarana umum.

Tidak hanya itu, pemerintah di negara teluk juga mengucurkan paket stimulus untuk melindungi perekonomian yang sebagian besar bergantung pada sektor energi. Pasalnya, selain pandemi COVID-19, perekonomian di wilayah itu juga diguncang anjloknya harga minyak.

UAE, negara yang jadi pusat wisata dan bisnis di teluk, menyetujui alokasi dana bantuan tambahan senilai 16 miliar dirham (setara 4,4 miliar dolar AS), Minggu, sehingga total nilai paket stimulus mencapai 126 miliar dirham, demikian keterangan dari Wakil Presiden Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum lewat unggahannya di media sosial Twitter.

Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum merupakan petinggi yang membawahkan Dubai. Sektor wisata dan hiburan di Dubai, wilayah dengan perekonomian paling beragam di kawasan Teluk, terdampak cukup parah oleh krisis Covid-19 karena lumpuhnya sebagian besar aktivitas penerbangan dunia.

Emirates, maskapai yang berkantor pusat di Dubai dan penyedia jasa penerbangan terbesar dunia, pada Minggu, 22 Maret 2020, mengumumkan akan memberhentikan sementara seluruh jadwal terbang, kecuali penerbangan pulang ke 13 negara pada Rabu, 25 Maret 2020. (Reuters/Antara). []

Berita terkait
Arab Saudi Dilanda Corona, Apa Kabar Rizieq Shihab?
Ancaman wabah corona telah memasuki Arab Saudi. Lantas bagaimana kabar Rizieq Shihab yang kini berdomisili di negara itu?
Khawatir Corona, Arab Batasi Masuk Tiga Negara Ini
Arab Saudi untuk sementara membatasi masuk warga negara dari Uni Emirat Arab, Kuwait, dan Bahrain untuk mencegah penyebaran virus corona.
Arab Tuduh Iran Penyebar Virus Corona
Iran harus bertanggungjawab atas peningkatan jumlah kasus virus corona COVID-19 yang telah menyebar ke seluruh dunia.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.