Jakarta - Otoritas Umum Arab Saudi untuk Penerbangan Sipil, GACA menyetujui permintaan Uni Emirat Arab (UEA) untuk mengizinkan semua penerbangan di atas wilayah udara Kerajaan Arab Saudi, kantor berita negara SPA melaporkan pada hari Rabu 2 September 2020.
Pengumuman itu muncul setelah permintaan dibuat oleh Otoritas Penerbangan Sipil Umum UEA ke GACA untuk mengizinkan semua penerbangan ke dan dari Emirates terbang di atas wilayah Arab. Namun perjanjian itu tidak akan mengubah sikap Kerajaan terhadap perjuangan Palestina.
Arab membuat pernyataan yang samar-samar, menghindari penyebutan Israel secara langsung.
Baca Juga: Israel dan UEA Memulai Penerbangan Langsung
"Kerajaan menghargai semua upaya untuk mencapai perdamaian yang adil dan abadi sesuai dengan Inisiatif Perdamaian Arab," kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Faisan bin Farhan dalam tweetnya, seperti diberitakan dari Arab News.
Laman WTOP News yang mengutip AP menyebutkan bahwa pernyataan dari otoritas Arab itu juga membuka jalan bagi maskapai Israel melintas di udara Kerajaan. Namun pihak Arab membuat pernyataan yang samar-samar, menghindari penyebutan Israel secara langsung.
Pengumuman itu datang hanya beberap hari setelah Kerajaan Arab mengizinkan penerbangan komersial langsung dari Israel menuju UEA melalui wilayah udaranya.
Pernyataan itu tidak menyebutkan saingan Arab, Iran, dan Qatar, yang saat ini diboikot oleh Kerajaan. Secara teori, penerbangan antara negara-negara tersebut ke UEA tidak perlu menggunakan wilayah udara kerajaan.
Simak Pula: Israel dan Uni Emirat Arab Normalisasi Hubungan
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memuji pengumuman itu dalam video online, menandakan itu melibatkan langsung negaranya, meskipun tidak secara langsung. []