Jayapura - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan dua venue PON yakni aquatik dan istora yang bedekatan dengan Stadion Papua Bangkit, Jayapura, akan rampung dua bulan lebih cepat dari jadwal sebelumnya.
Wakil Menteri PUPR Jhon Wempi Wetipo saat meninjau lokasi venue aquatik di Kampung Harapan, Sentani, mengatakan pihaknya akan mengupayakan pembangunan venue aquatik rampung pada Mei 2020. Sedangkan pengerjaan istora PON Papua dijadwalkan tuntas pada Juni 2020 mendatang.
“Soal aquatik ini rencana lebih cepat rampung dua bulan dari target kontrak pada bulan Juli, kemungkinan akan selesai di bulan Mei. Sedangkan istora akan rampung pada akhir Juni, kemudian akan lebih fokus diarahkan ke penataan kawasannya,” kata Wempi kepada sejumlah wartawan di Jayapura, Jumat 7 Februari 2020.
Sementara proses penataan kawasan, lanjut dia, sedang mengalami kendala. Dimana proses pelepasan lahan hingga relokasi 23 kepala keluarga yang berdiam di belakang Stadion Papua Bangkit hingga kini belum terselesaikan dengan baik.
Soal aquatik ini rencana lebih cepat rampung dua bulan dari target.
Karenanya, Wempi meminta dukungan dari kepada Pemerintah Provinsi Papua agar segera menuntaskan pelepasan lahan serta relokasi tersebut.
Pemerintah juga diminta untuk memberikan kompensasi kepada warga atas pembersihan tanaman yang berada di sekitar lahan yang dimilikinya.
“Mari kita tuntaskan bersama, karena penataan kawasan ini secara keseluruhan tidak bisa kita lakukan kalau masih ada penduduk yang bermukim di kawasan ini. Jadi saya pikir ini kesempatan baik, dan berharap panitia pelaksana PON dengan Pemprov Papua agar kita bersinergi bahas soal ini untuk tuntaskan bersama,” ujarnya.
Menurut Wakil Menteri PUPR asal Papua ini, stadion utama yang digunakan saat pembukaan dan penutupan PON pada Oktober 2020 mendatang, sudah tuntas 100 persen. Sementara progress pengerjaan venue aquatic sudah mencapai 80 persen, dan istora PON Papua masih 75 persen.
“Kita harapkan dengan target waktu yang sudah ada bisa tuntas dikerjakan dan berdasarkan input dari teman teman di lapangan menyampaikan progress sudah seperti apa. Jadi lebih cepat dua bulan dari kontrak yang ada,” jelasnya. []