Apresiasi Parade Seni Budaya Virtual di Surabaya

Disbupar Surabaya memfasilitasi bagi seniman dengan menggelar parade seni budaya secara virtual atau daring di tengah pandemi.
Pementasan virtual Seni Budaya untuk memperingati kejadian sejarah perobekan bendera merah putih biru di Hotel Yamato yang digelar di Tugu Pahlawan. (Foto: Istimewa/Tagar)

Surabaya - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menghadirkan formula hiburan baru, bertajuk Parade Seni Budaya virtual atau daring tampaknya menuai tanggapan positif dari masyarakat. Upaya tersebut ditunjukan dengan komentar netizen yang megaku kagum melihat tampilan kesenian tradisional dengan kemasan baru.

Seperti yang ditulis pemilik akun instagram bernama Antonius Juventus dengan komentarnya, “Tetep maju karya-karya Arek Suroboyo, Memang Sip”. “Sangat luar biasa. Harusnya seni tari juga mulai diapresiasi kan lagi dengan mematuhi protokol seperti parade seni ini," tulis pemilik akun instagram Zahra Ayu.

Banyak sekali responnya dan menarik-menarik. Ada yang menyampaikan setelah sekian lama tidak pernah menyaksikan kesenian tradisional akhirnya terwujud juga.

Ungkapan yang sama juga dituliskan oleh pemilik akun Anak Kampung. "Bukan arek surabaya. Ikutan nonton keren wis,” tulis dia. “Terima kasih Pemkot Surabaya,” begitu isi komentar yang dituliskan akun Stevanus Justisio.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan jika dilihat antusias dari komentar-komentar di Live Instagram, hampir semua dari netizen mengaku bangga dan terharu melihat ide-ide baru dari Pemkot Surabaya. Apalagi, sebagian besar dari netizen mengirimkan komentarnya melalui stiker bergambar jempol.

“Banyak sekali responnya dan menarik-menarik. Ada yang menyampaikan setelah sekian lama tidak pernah menyaksikan kesenian tradisional akhirnya terwujud juga. Ada juga yang mengungkapkan tak sedikit dari mereka merasa sangat terhibur,” kata Antiek, Minggu, 20 September 2020.

Menurut Antiek, beberapa netizen juga meminta acara serupa terus digelar untuk mengibur masyarakat dari rumah di tengah pandemi Covid-19. Bahkan, seorang netizen asal Surabaya mengungkapkan rasa haru dan bahagia karena menjadi bagian dari warga Kota Pahlawan.

“Mereka mendapatkan hiburan dengan cara yang berbeda. Apalagi hiburan yang mungkin sangat sulit mereka dapatkan ketika di masa pandemi,” kata Antiek.

Tidak hanya para penonton virtual, tampaknya kebahagiaan tersendiri juga dirasakan oleh para pekerja seni. Mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) ini menerangkan setelah beberapa bulan para pekerja seni tidak pentas, kini mereka dapat kembali berkreativitas dan menunjukkan aktualisasi diri yang kembali muncul.

“Ini adalah upaya kami untuk dapat merangkul para pekerja seni untuk tetap dapat produktif. Selain itu mereka juga ada semangat baru meskipun di tengah kondisi saat ini,” kata dia.

Bahkan, seusai pertunjukkan, Antiek menceritakan bahwa para pekerja seni sangat bahagia malam itu. Meski acara digelar dengan protokol kesehatan, namun tak menyurutkan semangat pemain untuk tampil dengan memberikan terbaik.

“Jadi mereka setelah acara berlangsung mengucapkan terima kasih kepada Ibu Wali Kota. Setelah sekian bulan tidak berkegiatan, akhirnya dapat pentas lagi. Walaupun dengan cara dan model yang baru,” tuturnya.

Seorang pekerja seni yang turut serta dalam Parade Seni dan Budaya Surabaya adalah Heri Lentho. Menurut Heri, para pekerja seni saat ini mulai berdenyut baik langkahnya maupun pekerjaannya. Apalagi, Pemkot Surabaya telah memberikan ruang bagi para pekerja seni untuk menunjukkan kerja nyata dalam berkarya.

“Terima kasih Pemkot Surabaya karena telah bersama-sama menunjukan kerja nyata dalam berkarya dan bekerja. Terlebih yang paling utama menjalankan protokol kesehatan dengan baik dan benar. Agar, kehidupan segera berjalan normal kembali,” ucapnya. []

Berita terkait
Respon RPH Surabaya Dituding Terlibat Politik Praktis
Plt Dirut RPH membantah ada manajemen maupun staf terlibat politik praktis di Pilkada Surabaya.
Sopiri Risma Pakai Supercar, Crazy Rich Surabaya: Nervous
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini merasakan mencoba berkendara dengan supercar Lamborghini bersama Crazy Rich, Melvin Tenggara.
Alasan Pemkot Surabaya Hentikan Karantina OTG di Hotel
Wali Kota Surabaya menyebutkan sudah tidak ada pasien OTG positif Covid-19 yang menjalani karantina di empat hotel.
0
Sidang Isbat Digelar Hari Ini, Penentuan Tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H
Sidang isbat penentuan tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H akan digelar oleh Kementrian Agama (Kemenag) pada Rabu, 29 Juni 2022.