Jakarta - Apple meningkatkan produksi iPhone 11 seiring penjualan produk tersebut semakin menguat. Untuk itu, Apple meminta kepada para pemasok komponen untuk mememuhi kebutuhan produksi iPhone 11.
Apple akan meningkatkan produksi iPhone 11 sebanyak 10 persen untuk memenuhi penjualan.
Seperti dilansir dari Bloomberg baru-baru ini, seorang sumber perusahaan yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan peningkatan tersebut akan menambah produksi smartphone terbaru Apple sebanyak 7 juta-8 juta unit dari target awal perusahaan yang berbasis Cupertino, California, tersebut.
Saham pemasok komponen Apple seperti Murata Manufacturing Co, Alps Alpine Co, hingga AAC Technologies Holdings Inc menguat setelah laporan tersebut.
Sudah lazim bagi Apple untuk secara bertahap meningkatkan pesanan karena perusahaan mempertimbangkan permintaan setelah peluncuran perdana serta peningkatan permintaan menjelang musim belanja liburan.
Perusahaan AS itu telah terjebak dengan proyeksi penjualan sebelumnya yang mencapai 75 juta iPhone pada semester kedua.
Tetapi, Chief Executive Officer Apple Tim Cook memberikan sinyal penjualan awal yang kuat dari produk perusahaan yang paling menguntungkan tersebut, memacu harapan bahwa permintaan untuk iPhone 11 akan bertahan meskipun di tengah lesunya penjualan smartphone secara global.
Perbaikan besar pada kamera iPhone, termasuk penambahan lensa ultrawide baru, di tambah dengan daya tahan baterai yang lebih baik serta peningkatan daya tahan diperkirakan telah memikat konsumen.
Selain itu, keputusan untuk menurunkan harga awal iPhone 11 sebesar 50 dolar AS menjadi 699 dolar AS mungkin juga menarik lebih banyak konsumen yang mempertimbangkan harga produk di tengah perlambatan ekonomi []