Jakarta - Apple Inc dikabarkan menghapus 29.800 aplikasi mereka yang berasal dari toko aplikasi China pada Sabtu (1/8/2020), sebanyak 26.000 ribu di antaranya merupakan aplikasi game. Informasi ini diperoleh dari data perusahaan riset Qimai.
Dilansir dari Reuters, Senin, 3 Agustus 2020, penghapusan tersebut terjadi di tengah tindakan keras terhadap aplikasi game tanpa izin oleh otoritas China. Hingga saat ini, Apple masih enggan mengomentari terkait hal ini.
Menurut informasi dari Sensor Tower, perusahaan berlogo apel ini sudah mulai menghapus lebih dari 2.500 judul aplikasi dari App Store sejak minggu pertama bulan Juli. Beberapa game yang dihapus diantaranya adalah game garapan Zynga dan Supercell.
Pemerintah China memang telah lama berupaya untuk menegakkan peraturan yang ketat terhadap industri game mereka, salah satunya dengan menghapus konten sensitif. Selain itu, proses persetujuan untuk mengaktifkan pembelian dalam aplikasi juga dibuat panjang dan rumit.
Manajer pemasaran untuk AppInChina, Todd Kuhns mengatakan bahwa kebijakan ini sangat berpengaruh bagi pendapatan para pengembang game. Selain itu juga kondisi ini dapat berdampak bagi seluruh industri game di China.
"Ini paling mempengaruhi pendapatan pengembang kecil dan menengah, tetapi karena kesulitan memperoleh lisensi bisnis, itu menghancurkan seluruh industri game iOS di China,” kata Kuhns.[]