Api Obor Asian Games Diharapkan Membuat Candi Muaro Jambi Mendunia

Api Obor Asian Games diharapkan membuat Candi Muaro Jambi mendunia. “Dengan momen ini kami harapkan bisa lebih banyak yang mengenalnya dan mendunia," kata Masnah Busyroh.
Wakil Bupati Muaro Jambi (kiri) Bambang Bayu Suseno menyerahkan api Asian Games 2018 ke Bupati Muaro Jambi, Masnah Busyroh di puncak Candi Tinggi di komplek situs Candi Muaro Jambi, Jambi, Jumat (3/8)/2018. (Foto: Ant/Bayu Kuncahyo)

Muaro Jambi, (Tagar 3/8/2018) – Api Asian Games 2018 tiba di komplek Candi Muaro Jambi, Jambi, Jumat (3/8). Pemerintah setempat berharap kegiatan ini mampu membawa dampak positif bagi situs purbakala terbesar dan bersejarah ini lebih mendunia.

Harapan itu disampaikan oleh Bupati Muaro Jambi, Masnah Busyroh di sela menerima api Asian Games 2018 dalam tinder box yang sebelumnya diterbangkan dari Padang, Sumatera Barat. Api Asian Games sebelumnya dibawa Wakil Bupati Muaro Jambi Bambang Bayu Suseno dari Bandara Sultan Thaha Jambi.

"Komplek Candi Muaro Jambi merupakan situs peradaban Budha terbesar dan saat ini terus dikembangkan. Dengan momen ini kami harapkan bisa lebih banyak yang mengenalnya dan mendunia," kata Bupati Muaro Jambi, Masnah Busyroh.

Situs purbakala komplek percandian Muaro Jambi seperti dirilis Antara merupakan komplek percandian agama Hindu-Budha terluas di Asia Tenggara, dengan luas 3.981 hektar yang kemungkinan besar merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu.

Komplek percandian terletak di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, tepatnya di tepi Batang Hari, sekitar 26 kilometer arah timur Kota Jambi. Candi ini diperkirakan berasal dari abad ke-11 M dan merupakan kompleks candi yang terbesar dan yang paling terawat di Pulau Sumatera.

Sejak 2009 Komplek Candi Muaro Jambi telah diusulkan ke UNESCO untuk menjadi salah satu Situs Warisan Dunia. “Saat ini komplek Candi Muaro Jambi merupakan unggulan pariwisata,” jelas Masnah Masyroh.

Untuk itu pembenahan terus dilakukan dengan bekerja sama dengan perintah pusat. Pihaknya ingin komplek candi benar-benar menjadi destinasi wisata internasional. "Makanya kami sangat bangga menjadi bagian dari Asian Games 2018 meski hanya sebatas dilalui apinya. Ini adalah sebuah perhargaan bagi kami yang berada di Muaro Jambi," kata wanita murah senyum itu.

Setelah dari komplek Candi Muaro Jambi, api Asian Games dibawa ke Kota Jambi diarak keliling kota. Sedikitnya ada 10 mantan atlet yang berlari membawa obor secara bergantian, di antaranya Elieser Wettebosi mantan atlet atletik, Olsen Tiger mantan atlet polo air, Harry Maitimu mantan atlet tinju, Baharuddin mantan atlet silat (pelatih), Rasima mantan atlet dayung, Frisca Ira Wibowo mantan atlet wushu, Helen atlet senam, Haidir mantan atletik serta mantan atlet renang Akbar Nasution.

Ke Puncak Candi

Setibanya di Jambi, Api Asian Games 2018 langsung dibawa ke puncak Candi Tinggi yang berada di situs purbakala percandian Muaro Jambi sebagai rangkaian perjalanan api yang dibawa dari New Delhi, India.

Wakil Bupati Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno membawa api dalam Tinder Box yang sebelumnya dibawa dari Bandara Sultan Thaha Jambi. Api selanjutnya dibawa lari di komplek purbakala sebelum diserahkan ke Bupati Muaro Jambi yang sudah menunggu di puncak candi.

Serah terima dilakukan dengan cepat di salah satu candi. Wakil Bupati Muara Jambi secara resmi menyerahkan api ke Bupati Muaro Jambi. Setelah itu api dikembalikan ke perwakilan INASGOC.

Selama dalam perjalanan menuju komplek Muaro Jambi, sambutan masyarakat terutama anak sekolah luar biasa. Mereka sejak pagi memadati jalan yang bakal dilalui api Asian Games 2018 dengan membawa bendera dan spanduk dukungan.

"Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang juga berperan mensukseskan kegiatan ini. Doa kami semoga Indonesia sukses pada Asian Games nanti," kata Bupati.

Setelah dari Candi Muaro Jambi, obor selanjutnya dibawa ke Kota Jambi dan dikirab keliling kota.

Akbar Nasution

Mantan perenang nasional yang pernah membela Provinsi Jambi, M Akbar Nasution dipercaya membawa kirab Obor Asian Games melintasi Kota Jambi berjarak 10 Km keliling pusat kota bersama atlet, mantan atlet, pelatih dan wasit serta pejabat Jambi.

Panitia lokal kirab Obor Asian Games, Baharuddin mengatakan, selain Akbar Nasution bersama atlet, mantan atlet, pelatih dan wasit Jambi, juga ada artis ibukota yang akan ikut kirab di Jambi, Mario Lawalata.

Obor Asian Games tiba di Bandara Sultan Thaha Jambi pukul 07.10 WIB dari Bandara Minangkabau, Sumatera Barat, kemudian setelah itu langung diterima Plt Gubernur Jambi, Fachrori Umar dan obor dibawa oleh tim kirab diarak menuju ke Candri Muaro Jambi yang berjarak 22,8 Km dari pusat Kota Jambi.

Di kompleks percandian Muaro Jambi, obor Asian Games dilakukan 'foto boot' dengan latarbelakang Candi Muaro Jambi.

"Siang harinya, baru obor Asian Games dibawa oleh pejabat, mantan atlet nasional serta artis ibukota berkeliling marathon sejauh 10 Km secara bergantian dengan mengambil garis start atau mulai dari halaman rumah dinas Gubernur Jambi menuju dan finish di kantor Gubernur Jambi di kawasan Telanaipura Jambi," kata Baharuddin.

Sekitar pukul 16.00 WIB, Obor Asian Games dari Jambi akan diterbangkan menggunakan pesawat khusus menuju Palembang, Sumatera Selatan. [o]

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.