APD Tahap Ketiga di Jawa Barat Sudah Disalurkan

Memenuhi kebutuhan APD, Pemprov Jabar telah distribusikan APD tahap ke-3 ke rumah sakit-rumah sakit yang ada di Jabar, termasuk 5 instansi
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) bersama Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Berli Hamdani (kiri) di Gedung Pakuan, Bandung. (Foto: Tagar/Humas Pemda Provinsi Jawa Barat).

Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menyalurkan bantuan APD (alat pelindung diri) tahap ketiga ke kabupaten dan kota sebanyak 16.963 ke 189 rumah sakit dan lima institusi di Jawa Barat.

Kepala Dinas Kesehatan Jabar, Berli Hamdani, mengatakan 189 rumah sakit yang menerima bantuan 16.963 APD tersebut tersebar di hampir seluruh wilayah Jabar, di antaranya RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung, RSUD Indramayu, RSUD Gunung Jati Cirebon, RSU PMI Bogor, RS Puri Cinere Depok, RS Permata Bekasi, RSUD Ciamis, hingga RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya.

1. Distribusi APD Tahap 3 di Jabar

Sementara lima institusi Jabar yang juga menerima bantuan APD adalah Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Labkesda Jabar), Landasan Udara Husein Sastranegara, BPKPM Jabar, BPSDM Jabar, serta Dinas Kesehatan Jabar.

“Harapannya (setelah penyaluran tahap 3) akan semakin banyak APD yang bisa kami distribusikan ke seluruh rumah sakit di Jabar maupun instansi daerah yang menjadi tempat pelaksanaan fungsi pelayanan,” tutur Berli, Bandung, Senin, 6 April 2002.

Untuk memenuhi kebutuhan APD, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat masih terus terbuka menerima donasi dari perusahaan, organisasi, atau komunitas yang ingin membantu penanganan pandemi Covid-19 di Jawa Barat. “Seperti pesan gubernur (Ridwan Kamil), wabah ini bisa dihentikan jika semua pihak termasuk masyarakat bekerjasama,” kata Berli.

Berli menambahkan, sebelum pendistribusian APD tahap 3, sebelumnya Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat telah mendistribusikan APD tahap kedua sebanyak 11.382 yang berasal dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan dan BNPB serta 619 APD dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT Jasa Medivest, salah satu anak BUMD di Jabar.

Hal senada pun disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat telah mendistribusikan APD tahap 3 sebanyak 16.900 ke berbagai daerah termasuk rumah sakit. Jumlah APD 16.900 yang telah dibagikan tersebut diantaranya merupakan bantuan dari Jack Ma Founder Alibaba Group.

"(Ada) APD, test swab, masker, dan lainnya. Alhamdulillah sudah dibantu oleh pemerintah pusat dalam hal ini Pak Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, juga sebagian sumbernya datang dari Jack Ma, Alibaba Foundation,” tutur Kang Emil.

2. 5.000 RDT Segera Dikirim ke Pangandaran

Kang Emil pun menambahkan, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat akan segera mengirimkan alat rapid diagnostic test (RDT) Covid-19 ke Kabupaten Pangandaran, dengan tujuan agar Pemerintah Kabupaten Pangandaran segera menggelar tes massif Covid-19 dan segera memetakan penyebarannya. Agar bisa memutus mata rantai penyebaran virus yang awalnya dari Wuhan, China ini.

“Lima ribu (5.000) alat RDT akan didistribusikan. Bertahap, karena sesuai dengan kedatangan barang. Saya kasih 5.000 alat tes, bapak bikin skenario dan list-nya. Pokoknya, target Pangandaran akan ketemu petanya (sebaran) itu dengan 5.000 tes. Setelah itu langsung blokade, (buat) klaster kalau ada," kata Kang Emil.

Menurut Kang Emil, melalui tes masif peta persebaran Covid-19 akan terdeteksi, dengan begitu Pemerintah Kabupaten Pangandaran dapat segera mengambil keputusan yang tepat dan terukur guna mencegah penyebaran Covid-19 lebih meluas.

"Semakin banyak dites, potensi ditemukannya itu semakin ada. Lebih baik kita menghadapi berita buruk, tapi nyata adanya supaya kita bisa melakukan tindakan, ketimbang mengira-ngira seolah-olah kita tidak ada (kasus Covid-19), padahal virusnya sudah beredar,” tegas dia.

Ia pun meminta Pemerintah Kabupaten Pangandaran untuk lebih proaktif dalam menanggulangi Covid-19, salah satunya mengedukasi masyarakat soal Covid-19, dan melaporkan perkembangan penanganan di daerahnya.

Sementara itu, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata memastikan pihaknya sudah menyiapkan ruang isolasi untuk menangani pasien Covid-19 di RSUD Pandega Pangandaran, sebagai bentuk kesiapsiagaan Pemkab Pangandaran menanggulangi pandemi Covid-19.

“Ruang isolasi Covid-19 sementara ini kita buat di atas ada empat, tetapi kita yang dua lebih permanen lagi. Kemarin ada gudang farmasi, gudang farmasinya dipindah, dan sementara sedang disiapkan untuk isolasi. Ada enam ruangan nantinya, sedang menjadi permanen,” kata Jeje. Apabila pandemi Covid-19 berakhir, maka tentu ruangan isolasi akan digunakan untuk fasilitas perawatan penyakit-penyakit yang khusus. []

Berita terkait
Covid-19 Bikin APD Langka, Mendag Relaksasi Ekspor
Mendag Agus Suparmanto mengatakan telah merevisi empat Peraturan Menteri Perdagangan. Salah satunya relaksasi regulasi ekspor -impor Alkes dan APD.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.