Anies Rapat Bareng Luhut, Bahas Jakarta Dikarantina?

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan rapat bareng Menko i Luhut Panjaitan. Keduanya bahas karantina wilayah Jakarta?
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam sambutan kerja sama Pemrov DKI Jakarta dengan Rumah Zakat di Balai Kota Jakarta, Jumat, 3 Januari 2020. (Foto: Tagar/Edy YS)

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku telah berbicara dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Rapat melalui video konferensi itu, menurut Anies, membahas kondisi ekonomi masyarakat yang menurun akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

"Saya perlu sampaikan kepada semuanya bahwa kami bersama dengan Pemerintah Pusat sedang menggodok detail kebijakan terkait dengan bantuan untuk masyarakat akibat kondisi perekonomian yang menurun," kata Anies dalam jumpa pers di Balai Kota Jakarta, Selasa, 31 Maret 2020.

Setelah final, baru nanti kita umumkan mekanismenya, besarannya.

Hanya saja, Anies enggan membeberkan detail kebijakan. Dia juga tidak menyinggung apakah karantina wilayah atau lockdown termasuk dalam bahasan rapat bersama Luhut.

“Setelah final, baru nanti kita umumkan mekanismenya, besarannya, dan lain-lain. Kami tidak ingin mengumumkan sebelum ada kepastian semuanya,” ujarnya.

Terkait lockdown, Anies mengaku telah mengusulkan kepada Pemerintah Pusat. Menurut Anies, kewenangannya hanya bisa mengusulkan karantina wilayah sementara Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memutuskan.

Segala bentuk skenario menghadapi konsekuensi karantina juga telah dipersiapkan Pemprov DKI. Dinas Perhubungan DKI bahkan telah mengeluarkan surat pemberhentian oprasional bus antar provinsi (AKAP) di Jakarta yang berlaku pada Senin, 30 Maret 2020.

Sebagai pelaksana tugas menteri perhubungan, Luhut sempat menolak rencana itu. Dia menegaskan kebijakan pemberhentian itu tidak diikuti dengan kajian dampak ekonomi. Pernyataan Luhut pun menjadi sorotan publik.

Pada Selasa 31 Maret 2020, Luhut meluruskan pernyataannya. Dalam akun YouTube Kementarian Bidang Maritim dan Investasi, Luhut mengaku belum memutuskan apapun terkait bus AKAP. “Kalau bus antar kota itu mungkin akan terjadi tapi nanti saya belum berani berspekulasi sini karena keputusan akhir rapat kami siang,” katanya.

Namun saat rapat bersama Luhut, Anies enggan membuka semua isi pembahasan. Dia mengatakan, komunikasinya dengan Pemerintah Pusat tidak berhenti demi meminimalkan dampak ekonomi pandemi corona di Jakarta.

“Tapi pembicaraan berjalan terus. Siang ini juga baru saja selesai, kita berbicara video conference dengan Menko PMK, Menko Perekonomian, Menko Kemaritiman dan Investasi, Menko Polhukam, bersama para Menteri Kabinet Indonesia Maju. Jadi kita membahas sangat detail. Tapi nanti begitu final, baru nanti kita akan umumkan hasilnya,” kata Anies. []

Berita terkait
Lockdown Jakarta, Anies Usulkan, Keputusan di Jokowi
Anies Baswedan mengaku telah mengusulkan Jakarta dilockdown kepada Presiden Jokowi sebagai pemangku kewenangan keputusan.
Jokowi Enggan Lockdown Bukan Karena Ogah Biayai Rakyat
Pengamat kebijakan publik mengungkapkan alasan Presiden Jokowi enggan lockdown bukan karena ogah biayai rakyat.
Luhut Sebut Hanya China yang Sukses Terapkan Lockdown
Menteri Luhut Binsar mengatakan hanya China yang berhasil menerapkan kebijakan lockdown demi menekan perkembangan corona.