Anggota Kopassus Asal Makassar Tewas Terkena Tembakan KKB

Anggota Kopassus asal Makassar tewas terkena timah panas KKB.
Jenazah Serda Yusdin, asal Palopo, Sulawesi Selatan, yang gugur akibat ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), akan diterbangkan ke Sulsel, Jumat (8/3). (Foto: Istimewa)

Makassar, (Tagar 8/3/2019) - Kepala Penerangan (Kapendam) Kodam XIV Hasanuddin, Letnan Kolonel Infantri Maskun Nafik membenarkan prajurit yang gugur saat tugas di Papua asal Sulawesi Selatan.

"Memang benar ada anggota Kopassus yang gugur saat tugas di papua, tapi bukan anggota Kodam XIV Hasanuddin. Namun beliau yang gugur ini, benar putra Sulawesi Selatan, tepatnya di daerah Kabupaten Luwu," ujar Letkol Maskun kepada Tagar News di Makassar, Jumat (8/3).

Maskun mengatakan, karena beliau adalah anggota kedatangan jenazah akan disambut dengan upacara militer.

"Beliau anggota militer tentunya akan disambut dengan upacara militer, untuk pastinya memang kita masih koordinasi dengan wilayah Kodam Cendrawasih yang akan mengirimkan jenazah korban. Karena kita juga belum tahun kepastian kedatangan jenazah," terangnya

Menurut Maskun, karena asalnya dari Luwu, mungkin jenazah tidak akan singgah di Makassar langsung diterbangkan ke Luwu.

"Untuk pemakaman, Kodim Palopo yang akan melaksanakan upacara militernya. Terkait apakah beliau yang gugur tersebut mendapatkan penghargaan atau kenaikan pangkat, itu nanti semuanya kewenangan pusat, karena beliau anggota Kopassus Pusat," terangnya.

Untuk diketahui, tiga prajurit TNI gugur usai diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Mugi Kabupaten Nduga, Papua, Kamis malam (7/3). Ketiganya adalah Serda Mirwariyadin asal NTB, Serda Yusdin asal Palopo, Sulawesi Selatan dan Serda Siswanto Bayu Aji asal Grobokan, Jawa Tengah.

Pangdam XVII/ Cenderawasih Meyjen TNI Yosua Pandit Sembiring memberikan penghormatan setinggi langit akan pengabdian ketiga prajurit.

"Prajurit TNI tersebut telah gugur demi menjalankan tugas mulia untuk menegakkan kedaulatan bangsa. Mereka adalah pahlawan kusuma bangsa yang telah rela mengorbankan nyawanya demi menghadirkan rasa aman bagi masyarakat Papua," jelas Yosua melalui keterangan resmi kepada Tagar News, Jumat (8/3).

Yosua juga mengecam tindakan keji KKB, karena melakukan segala cara untuk mengganggu kedaulatan NKRI.

"Ini juga sekaligus membuktikan bahwa kelompok separatis bersenjata lah yang selama ini menjadi beban bagi masyarakat Papua. Mereka tidak segan membunuh aparat dan warga sipil yang tidak mendukung mereka," tambahnya.

Pihaknya akan terus berjuang besama Polri dalam menindak KKB. Yosua menegaskan, TNI dan Polri tidak bakal gentar sedikitpun untuk menjaga kondusifitas di tanah Papua.

"Kami tidak pernah dan tidak akan pernah mundur selangkah pun dalam menghadapi KKB. Meskipun beberapa prajurit TNI-Polri telah gugur dalam tugas, namun kami tetap berkomitmen untuk melindungi warga Papua dari teror yang dilakukan KKB," tegasnya. []

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.