Anggota DPRD Maros Asal Gerindra Usir Pengungsi dari Rumah Dinasnya

Prabowo yang selalu menggemborkan berpihak kepada rakyat kecil, berbanding terbalik dengan kelakuan kadernya
Yusuf Damang, Wakil Ketua DPR Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan yang diduga mengusir pengungsi korban banjir dari rumah dinasnya. (Foto: Tagar/Rio Anthony)

Maros, (Tagar 25/1/2019) - Yusuf Damang, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Maros, mengusir pengungsi dari rumah dinasnya di Kampung Cina, Kelurahan Alliritengae, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (23/1).

Saat itu, sejumlah pengungsi banjir dari Kampung Cina sementara memasak untuk persiapan makan siang di halaman Masjid An Nur.

Masjid tersebut kebetulan berdampingan dengan Rumah Dinas Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Maros, Yusuf Damang. Rumah dinas ini belum ditempati karena belum rampung pembangunannya. Itu pula yang jadi pertimbangan, sehingga warga menjadikannya lokasi tempat pengungsian.

Saat warga lagi asyik memasak, Yusuf Damang datang menggunakan mobil dinasnya.

MarosPara pengungsi yang memanfaatkan teras rumah dinas Wakil Ketua DPRD Maros yang belum selesai pembangunannya untuk memasak. (Foto: Tagar/Rio Anthony)

Ketika sampai, Yusuf Damang dielu-elukan warga. Mereka menduga Yusuf datang untuk membawa bantuan terhadap korban yang mengungsi akibat banjir. Apalagi Yusuf merupakan wakil rakyat.

Namun bayangan warga ternyata jauh dari kenyataan. Yusuf yang juga kader Partai Gerindra tersebut justru mengusir warga yang sementara memasak di teras rumah dinasnya.

Menurut Ketua RT 02 Kelurahan Kassi Polong, Kecamatan Turikalle, Sulasmi, Yusuf datang langsung mengusir mereka.

"Dia mengusir kami, katanya dia mau tempati rumah dinasnya, padahal yang kami pakai hanya terasnya saja, untuk dipakai jadi dapur umum," terangnya.

Warga lainnya bernama Ruslan, yang sedang mengurus warga-warga yang sedang mengungsi akibat banjir membenarkan perihal pengusiran tersebut.

"Kami buka dapur umum di rumah dinas ini bukan bantuan dari pemerintah, tapi ini murni swadaya masyarakat. Tidak lama kemudian ada anggota DPRD yang mau masuk tempati ini rumah dengan mengusir warga," sesal Ruslan.

MarosWarga memasang spanduk penolakan terhadap Yusuf Damang untuk menempati rumah dinas sebagai bentuk protes akibat diusir dari teras rumah dinas Wakil Ketua DPRD Maros. (Foto: Tagar/Rio Anthony)

Dia menambahkan, kalaupun dia mau masuk di rumah dinasnya, silahkan, tapi ini rumah belum selesai, rumah masih sementara dikerjakan, belum bisa ditinggali. Itulah mengapa warga memakainya untuk dijadikan dapur umum.

"Dia geser semua peralatan masak, suruh jangan masak di situ, padahal rumah ini rumah kosong dan juga belum selesai. Kalau memang dia mau tempati, silahkan. Padahal dia wakil ketua DPRD Kabupaten Maros dari Partai Gerindra," terangnya. 

Tagar News mencoba mengkonfirmasi Yusuf Damang terkait pengusiran tersebut. Namun, Yusuf Damang tak bisa dihubungi. Kabarnya, setelah pengusiran, Yusuf Damang hari ini, Jumat (25/1), berangkat umroh.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Maros, Muhammad Ilyas menyampaikan permintaan maaf atas ulah Yusuf Damang tersebut, terutama kepada warga yang diusir.

"Kami langsung turun ke masyarakat menyampaikan permohonan maaf sekaligus memanggil yang bersangkutan. Bahwa kader Gerindra itu karakternya harus tenggelam bersama rakyat. Tidak boleh ada cerita-cerita (pengusiran) seperti ini," ujar Ilyas, Jumat (25/1).

Ilyas pun berencana memanggil Yusuf Damang, apalagi yang bersangkutan saat ini duduk sebagai Wakil ketua DPRD Kabupaten Maros.

"Saya sebagai ketua DPC Gerindra Kabupaten Maros akan mempertimbangkan jabatan yang bersangkutan untuk diganti dengan kader-kader yang lain. Harus ada sangsi partai. Bapak Prabowo Subianto tidak menginginkan kader-kader seperti ini. Kita akan mengevaluasi yang bersangkutan," tegasnya. []

Berita terkait
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina