Anggaran Pemagaran Alun-alun Utara Yogyakarta

Alun-alun Utara Yogyakarta akan dikembalikan ke bentuk asli, yakni dipagari. Anggaran Rp 2,3 miliar dari Dana Keistimewaan.
Proses pembangunan pagar besi di Alun-alun Utara Kota Yogyakarta pada 8 Mei 2020. (Foto: Tagar/Rahmat Jiwandono)

Yogyakarta - Alun-alun utara di Kota Yogyakarta akan segera dipasang pagar. Tujuannya untuk mengembalikan kawasan bersejarah tersebut seperti bentuk aslinya. Pembangunan pagar ini dialokasikan anggaran Rp 2,3 miliar.

Untuk diketahui, dalam Janturan Pewayangan disebutkan di alun-alun utara Yogyakarta dipasangi Pagar Pajak Sutji. Adapun bunyi kalimatnya "Ing pagelaran andher para bupati kliwon wedana penewu mantri, beg amber ambalabar dumugi sakjawining taratag kaya ndoyong-ndoyongna pacak sujining alun-alun kadheseg wadya ingkang samya nangkil".

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, dalam sejarahnya Alun-alun Utara yang berada di depan Pagelaran Keraton Yogyakarta ini memang dikelilingi pagar. "Alun-alun Utara kan memang sejak dahulu ada pagarnya," ujarnya saat ditemui di DPRD DIY pada 8 Juni 2020.

Ngarsa Dalem, sapaannya, mengatakan daerah di sekitar Alun-alun Utara yaitu Rotowijayan, Yudonegaran, dan daerah sekitar kantor pos di Titik Nol kilometer juga terpasang pagar. Namun, karena perubahan zaman pagar itu sudah tidak ada. "Kondisinya seperti yang dilihat sekarang (sudah tidak ada pagar)," katanya.

Alun-alun Utara kan memang sejak dahulu ada pagarnya.

Menurut dia, pagar yang akan didirikan di Alun-alun utara terbuat dari besi. Meski dipagari, ke depan masyarakat masih bisa berkunjung ke Alun-alun Utara Yogyakarta tapi masuk melalui pintu.

Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY, Aris Eko Nugroho menjelaskan, pembangunan pagar di alun-alun utara menelan anggaran sekitar Rp 2,3 miliar. Anggaran tersebut bersumber dari Dana Keistimewaan (Danais). "Sumber dananya dari Danais," ujar dia.

Pihaknya menargetkan pembangunan pagar bisa selesai pada Juli 2020. Pembangunan sudah dimulai sejak awal Juni ini. Pagar di Alun-alun utara bakal mempunyai tiga pintu masuk. "Target kami akhir Juli 2020, semoga bisa selesai" kata dia.

Aris menyebut pagar yang dibuat mirip seperti yang ada di Pagelaran Keraton. Dasar pembuatan pagar itu adalah buku berjudul Serat Tuntunan Padalangan yang ditulis M.Ng. Nojowirongko a.l Atmo Tjendono pada 1948. []

Berita terkait
Polemik Danais untuk Seniman Terdampak Corona di DIY
Seniman dan budayawan di Yogyakarta yang terdampak Corona akan mendapat bantuan yang bersumber dari Danais.
New Normal Sektor Pendidikan di Yogyakarta
Pemda DIY menyongsong new normal. Sektor pendidikan dibuka terakhir demi pertimbangan keselamatan siswa.
DPRD Jabar Percantik Alun-alun Sumedang Bahagiakan Warga
Alun-alun Sumedang makin cantik dengan desain baru, wujud kasih sayang Pemerintah Daerah dan DPRD Jawa Barat kepada masyarakat Sumedang.
0
Bestie, Cek Nih Cara Ganti Background Video Call WhatsApp
Baru-bari ini platform WhatsApp mengeluarkan fitur terbarunya. Kini Background video call WhatsApp bisa dilakukan dengan mudah.