Jakarta, (Tagar 7/1/2019) - Juru Bicara Tim kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga tak gentar dengan ancaman dari Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief yang ingin menggeruduk rumahnya.
Politikus Partai Perindo itu mengatakan Andi telah memancing kekisruhan jelang Pilpres 2019. Dia yakin, ancaman Andi itu bukan berdasarkan arahan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kepada SBY, Arya berharap perilaku kadernya ditertibkan agar tidak terulang di kemudian hari.
"Makanya saya katakan sejak awal tolong Pak SBY tertibkan pasukannya, jangan bikin rusuh. Pak SBY itu bukan tipe bikin kerusuhan, tipenya itu tipe suka bikin kedamaian," kata Arya di Rumah Cemara TKN Jokowi-Ma'ruf, Jalan Cemara No 19 Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1).
Nama Arya Sinulingga sebelumnya muncul dalam cuitan Andi Arief. Arya disebut salah satu orang yang memfitnah Andi. Andi kemudian melaporkan sejumlah nama yang menyebutnya sebagai penyebar hoaks tujuh kontainer surat suara telah tercoblos.
Arya prihatin dengan perilaku aktivis 98 tersebut. Dia menilai, tindakan Andi tak hanya merugikan kubu pertahanan saja tetapi berdampak pada citra SBY sendiri.
"Kasihan citra pak SBY yang baik itu terganggu, nanti. Rakyat gak percaya ke bapak kan kasihan saya. Saya menghargai dan menghormati beliau (SBY)," ucap dia.
Selain Arya, Andi Arief melaporkan anggota TKN Jokowi-Ma'ruf lainnya ke Bareskrim Polri. Di antaranya Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto, anggota Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin, dan politikus Partai Solidaritas Indonesia Guntur Romli.
Dia juga menyatakan bakal menggeruduk rumah anggota TKN Jokowi-Ma'ruf tersebut seperti yang dilakukan polisi atas klaimnya mendatangi rumahnya di Lampung. Andi mengutarakan hal tersebut melalui akun Twitternya @AndiArief_ , Minggu (6/1).
