Jakarta, (Tagar 4/3/2019) - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief tertangkap di Hotel Menara Peninsula, Slipi Jakarta Barat pada Minggu (3/3). Penangkapan Andi Arief ini diduga penyalahgunaan narkotika jenis sabu.
Andi Arief selama ini dikenal sosok politisi yang selalu aktif di media sosial Twitter. Cuitan terakhirnya di twitter, terlihat Andi Arief mengomentari sebuah artikel pernyataan anggota DPR RI fraksi Partai Golkar M. Misbakhun.
Pernyataan Misbakhun terkait menanggapi sebuah pidato politik Agus Harimurti Yudhoyono. Dalam pernyataannya ia menyebutkan pidato AHY terkesan menggurui, karena masih minim pengalaman pada bidang politik.
Pernyataan Misbakhun ini, kemudian ditanggapi oleh Andi Arief di akun pribadi Andi Arief pada Minggu (3/3) lalu.
"Baru di jaman edan ini ada Pengurus Partai mau ikut ngatur Partai lain," cuit Andi Arief, Minggu (3/3).
Andi juga kembali menuliskan cuitannya, dimana dalam akun pribadinya tersebut dia seakan memberikan reaksi atas pernyataan Misbakhun tersebut.
"Misbakhum, ini pidato politik partai demokrat yang harusnya disampaikan ketum, karena berhalangan diganti AHY. Ente nonton pidatonya ngga," cuit Andi Arief, Minggu (3/3).
Ini cuitan terakhir Andi Arief pasca ditangkap polisi di sebuah hotel kawasan Slipi, Jakarta Barat pada Minggu (3/3) dini hari.
Penangkapan terhadap Wasekjen Partai Demokrat ini karena dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu. Andi diduga baru menggunakan sabu yang sempat dibuang sesaat sebelum penggerebekan.
Dalam penangkapan itu juga, ada seorang perempuan sedang bersama Andi Arief. Sosok perempuan tersebut belum diketahui identitasnya. []
Baca juga:
