Untuk Indonesia

Andi Arief dan Orang-orang Rusak di Sekeliling Prabowo

Andi Arief menambah daftar panjang orang-orang rusak dengan perilaku buruk di sekeliling Capres Prabowo Subianto.
Denny Siregar penulis buku "Tuhan dalam Secangkir Kopi"

Oleh: Denny Siregar*

Andi Arief, Wasekjen Demokrat, tertangkap mengkonsumsi narkoba di Hotel Peninsula, Slipi.

Penangkapan ini jelas membuat heboh jagat politik, karena Andi Arief dikenal dengan pernyataannya melalui tweet yang kontroversial. Mulai dari Jenderal kardus sampai isu hoaks 7 kontainer surat suara yang sudah tercoblos.

Andi Arief menambah daftar panjang orang-orang dengan perilaku buruk di sekeliling Capres Prabowo Subianto.

Sebelumnya kita mengenal bagaimana Ratna Sarumpaet yang awalnya sempat dijuluki Cut Nyak Dhien oleh Hanum Rais, tertangkap karena berbohong. Kebohongan Ratna yang akhirnya terkuak ketika ternyata wajah rusaknya yang viral itu bukan hasil digebuk, tetapi operasi plastik.

Kita juga mengenal Bahar bin Smith, yang sangat mendukung Prabowo menjadi Presiden, ditangkap karena menyiksa dua remaja dengan dengkulnya. Selain itu Ahmad Dhani juga masuk penjara karena twitnya yang melanggar UU ITE.

Belum lagi Rizieq Shihab yang kabur ke Saudi, Sugik Nur si ustaz matamu picek yang dalam proses menjadi tersangka, Abu Tour yang menipu 86 ribu jamaah, HTI dan para pecinta khilafah dan banyak lagi.

Sulit membayangkan orang-orang seperti ini kelak akan berada pada puncak kekuasaan saat Prabowo menang. Jelas mereka berpesta-pora dan semakin semena-mena karena menguasai negara.

Tekad saya semakin kuat untuk memenangkan Jokowi satu periode lagi. Bukan hanya karena ia harus menuntaskan kerjanya, tetapi juga takut melihat orang-orang rusak di sekitar Prabowo yang siap memangsa jika mereka berkuasa

Pertanyaannya, kenapa Prabowo memelihara banyak orang-orang yang "rusak" di sekelilingnya?

Sebenarnya Prabowo tidak memelihara, karena mereka sendirilah yang datang mengelilingi Prabowo, sebab mereka berpikir mempunyai kesamaan cita-cita yaitu bagaimana berkuasa dengan menghalalkan segala cara.

Ada pepatah tua yang mengatakan, "Birds of same feather flock together" atau terjemahannya burung yang berbulu sama terbang bersama. Pepatah itu menggambarkan bagaimana manusia berkelompok sesuai habitatnya. Yang serigala kumpul dengan serigala, yang singa kumpul dengan sesama singa.

Tekad saya semakin kuat untuk memenangkan Jokowi satu periode lagi. Bukan hanya karena ia harus menuntaskan kerjanya, tetapi juga takut melihat orang-orang rusak di sekitar Prabowo yang siap memangsa jika mereka berkuasa.

Sambil seruput kopi, saya sempat melihat ada kotak kondom di meja waktu Andi Arief tertangkap basah.

Pertanyaan saya cuman satu, bagaimana caranya Andi Arief tiup-tiup kondom sambil nyabu? Wah ini pasti gaya baru sesudah model bong ditinggalkan....

Seruput....

*Denny Siregar penulis buku Tuhan dalam Secangkir Kopi

Baca juga: 

Berita terkait
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu