Analis Sebut Presiden China Xi Jinping Mungkin Akan Hadapi Tantangan Terberat

Ketika ia akan meraih masa jabatan ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya, Xi mungkin akan menghadapi tantangan terberatnya
Presiden China, Xi Jinping, membungkuk selama sesi pembukaan Kongres Partai Komunis China ke-20 di Aula Besar Rakyat di Beijing pada 16 Oktober 2022.

TAGAR.id, Hong Kong, China - Presiden China, Xi Jinping, selama hidupnya telah mengalami dan selamat dari banyak cobaan hidup. Bertahun-tahun ia melewatkan masa remajanya dengan bekerja keras di desa setelah ayahnya dihukum.

Ia berhasil merambah puncak kekuasaan dan melakukan kampanye anti-korupsi besar-besaran yang membuatnya dimusuhi banyak orang.

Namun, ketika ia akan meraih masa jabatan ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya, Xi mungkin akan menghadapi tantangan terberatnya.

Xi harus membenahi masalah serius yang telah berkembang di China setelah empat dekade pertumbuhan ekonomi yang cepat, tak terkendali dan boros. Ia juga harus menertibkan perekonomian terbesar kedua dunia yang tidak lama lagi menjadi perekonomian terbesar di dunia.

warga di chengdu china antre tes covidSejumlah warga antre giliran untuk menjalani tes Covid-19 di sebuah lokasi tes sementara di dekat sebuah wilayah pemukiman warga di Chengdu, Provinsi Sichuan, China, pada 3 November 2021. (Foto: voaindonesia.com/cnsphoto via Reuters)

Para ahli mengatakan itu tidak akan mudah, dan Xi sendiri mungkin menjadi kendala terbesarnya. “China pada dasarnya telah mencapai puncak periode pertumbuhannya, sebagian besar didorong oleh utang. Akibatnya China akan mengalami kesulitan kecuali ia ingin mereformasi ekonomi dan ia tidak berencana melakukannya,” kata Andrew Collier, pakar ekonomi makro China yang berbasis di Hong Kong.

Di bawah kebijakan terbuka China selama empat dekade terakhir , ekonominya telah tumbuh 18 kali lebih besar – dari PDB 149,5 miliar dolar AS pada tahun 1978 menjadi 17,7 triliun dolar AS tahun lalu. Ini mencakup sekitar 18,5% dari perekonomian dunia.

Sejak Xi berkuasa pada 2012, China tumbuh dua kali lipat, tahun lalu melampaui Uni Eropa.

Tetapi, banyak dari pertumbuhan itu yang tidak sehat, terutama di sektor manufaktur dan konstruksi, di mana pertumbuhan yang berlebihan telah menciptakan “kota-kota terlantar” dan infrastruktur yang tidak perlu.

Ini tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga menciptakan banyak utang di dalam negeri. (my/pp)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Rakyat China Mengharapkan Kebijakan Nol-COVID Segera Diakhiri
Banyak orang di berbagai penjuru China pasrah antre beberapa kali dalam sepekan untuk tes Covid-19, perjalanan mereka ke wilayah lain dibatasi
0
Analis Sebut Presiden China Xi Jinping Mungkin Akan Hadapi Tantangan Terberat
Ketika ia akan meraih masa jabatan ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya, Xi mungkin akan menghadapi tantangan terberatnya