Amerika Tidak Perkirakan Kemajuan Taliban Secepat Itu

Para pengecam mengatakan kepergian Amerika dapat menciptakan krisis kemanusiaan dan surga bagi ekstremis
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Ketika Amerika Serikat (AS) melanjutkan penarikan staf kedutaan dari Kabul, Afghanistan, pemerintah Presiden AS, Joe Biden, membela kebijakan penarikan pasukan dari negara yang dikoyak perang itu. Para pengecam mengatakan kepergian Amerika dapat menciptakan krisis kemanusiaan dan surga bagi ekstremis.

Foto dan video dari Kabul yang disaksikan dunia memperlihatkan bagaimana Amerika memindahkan para personilnya dari kantor kedutaan besar ke bandara, sementara gerilyawan Taliban siap mengambil alih negara itu.

Pemerintah Biden tetap membela keputusannya meninggalkan negara itu setelah 20 tahun, meskipun tidak memperkirakan bahwa Taliban akan maju secepat itu.

Berbicara dalam program “This Week” di stasiun televisi ABC, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan, “Presiden sudah bertekad bahwa inilah saatnya bagi Amerika untuk mengakhiri perang ini, untuk keluar dari perang saudara di Afghanistan, dan untuk memastikan bahwa kita memperhatikan kepentingan-kepentingan di seluruh dunia dan kita menetapkan sasaran untuk memajukan kepentingan tersebut. Itulah yang kami lakukan.”

Senator Mitch McConnellSenator Mitch McConnell mengecam penarikan pasukan AS dari Afghanistan (Foto: voaindonesia.com/Official Page)

Beberapa anggota faksi Republik tidak saja mengkritisi pemerintahan Biden, tetapi juga menyalahkan pemerintahan mantan presiden Donald Trump atas keputusan penarikan seluruh pasukan dari Afghanistan selambat-lambatnya pada bulan Mei lalu, tenggat yang ditangguhkan Presiden Joe Biden hingga ke akhir Agustus. Para pengecam mengatakan cara pemerintah saat ini menangani penarikan mundur pasukan itu merupakan pukulan bagi Amerika di panggung internasional.

Pemimpin minoritas Senat dari faksi Republik, Mitch McConnell, hari Minggu, 15 Agustus 2021, mengeluarkan pernyataan yang mengatakan teroris dan musuh-musuh Amerika mengamati “kegagalan negara adidaya yang memalukan ini.”

Liz CheneyAnggota DPR AS dari Partai Republik, Liz Cheney (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Berbicara di “ABC This Week” hari Minggu, 15 Agustus 2021, anggota faksi Republik dari negara bagian Wyoming Liz Cheney mengatakan, “Hal ini tidak saja menimbulkan konsekuensi bagi Afghanistan, bukan hanya keberadaan kita di Afghanistan, bukan hanya untuk perang melawan teror, tetapi secara global akan berdampak pada peran Amerika di dunia, sejauh mana musuh-musuh Amerika tahu bahwa mereka dapat mengancam kita, dan sekutu kita mempertanyakan apakah mereka masih dapat mengandalkan kita untuk apapun.”

Blinken mengatakan kekhawatiran yang “membayangi” adalah soal apakah Taliban, yang berkuasa di Afghanistan mulai tahun 1996 dengan pemerintahan fundamentalis Islam hingga digulingkan pada tahun 2001, akan kembali memberlakukan aturan ketat terhadap perempuan dan lainnya atau tidak.

Tetapi kini tergantung pada masyarakat internasional untuk membantu rakyat Afghanistan, ujarnya, dan tentunya pada kepentingan Taliban sendiri untuk membentuk pemerintahan yang menjunjung tinggi hak-hak dasar.

“Jika mereka tidak bersedia, jika mereka berkuasa dan tidak bersedia melakukannya, saya kira Afghanistan akan menjadi negara yang terisolasi,” ujar Blinken.

Menurut jajak pendapat Chicago Council on Global Affairs Juli 2021 lalu, tujuh dari 10 warga Amerika mendukung keputusan Biden untuk menarik mundur pasukan dari Afghanistan. Apakah adegan pengambilalihan ibu kota Kabul oleh Taliban akan mengubah dukungan warga atas rencana presiden itu, masih harus kita tunggu (em/lt)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Kekacauan di Bandara Kabul Saat Evakuasi Dari Afghanistan
Lalu-lintas udara di Bandara Internasional Hamid Karzai terhenti selama berjam-jam akibat situasi keamanan yang kacau
Sekjen PBB Serukan Dunia Internasional Tak Abaikan Afghanistan
Sekjen PBB, Antonio Guterres, menyerukan agar dunia internasional tidak mengabaikan Afghanistan
Biden Pertahankan Keputusan Tarik Militer Dari Afghanistan
Biden konsisten mempertahankan keputusannya untuk tarik semua pasukan AS dari Afghanistan selambatnya 31 Agustus 2021
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.