Amerika Perlu Tahunan Pulihkan Ekonomi dan Lapangan Kerja

Lapangan kerja AS "mandek" dan mungkin tidak akan pulih selama bertahun-tahun ke depan tanpa dukungan yang dijanjikan Biden
Menteri Keuangan AS, Janet Yellen (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, mengatakan lapangan kerja AS "mandek" dan mungkin tidak akan pulih selama bertahun-tahun ke depan tanpa dukungan yang dijanjikan oleh Presiden Joe Biden dengan paket bantuan pandemi.

Mengutip angka ketenagakerjaan ketika ekonomi menambahkan 49.000 pekerjaan, Yellen mengatakan dalam acara TV CBS "Face the Nation," 5 Februari 2021, "Kami berada dalam lubang yang dalam terkait dengan pasar kerja, dan perlu waktu lama untuk mencari jalan keluarnya."

Namun dalam wawancara terpisah dengan CNN, Yellen memperkirakan, jika paket 1,9 triliun dolar AS Biden disahkan, "tenaga kerja kami akan kembali bekerja penuh tahun depan."

presiden ASPresiden AS terpilih Joe Biden mencalonkan seorang keturunan suku asli Amerika untuk menjadi menteri dalam negerinya (Foto: bbc.com/indonesia - Reuters)

Tanpa bantuan itu, katanya, "tingkat pengangguran akan terus meningkat selama bertahun-tahun," mungkin tidak bisa mencapai empat persen hingga tahun 2025. Yellen, 7 Februari 2021, menambahkan bahwa jutaan orang Amerika akan kelaparan atau berisiko kehilangan rumah.

Menanggapi keprihatinan dari Partai Republik, bahwa banyak orang Amerika yang kaya juga menerima uang dari bantuan stimulus tahun lalu, Yellen mengatakan akan ada "bantuan yang lebih terarah" kali ini, dan menambahkan, Presiden Biden akan membahas rinciannya dengan anggota kongres.

Mengenai risiko lain yang diangkat baik oleh Partai Republik dan sebagian pakar ekonomi bahwa paket pengeluaran yang besar itu dapat memicu inflasi, ia mengatakan kepada CNN: "itu berisiko," tetapi menambahkan, "Kami punya sarana untuk menangani risiko itu."

Sementara itu, tiga dana hibah baru berjumlah 3,35 juta dolar AS akan digunakan untuk penelitian dan pengajaran kekebalan terhadap kanker di pusat kanker New Hampshire, AS.

pengangguran amerikaBuku panduan mengenai tunjangan pengganguran bagi warga Amerika Serikat di sebuah meja di North Andover, Massachussets, AS, 5 November 2020. (Foto: voaindonesia.com/AP)

Dana tersebut akan membantu mempercepat pengembangan berbagai imunoterapi (terapi kekebalan) dengan menggunakan sistem kekebalan pasien sendiri, di Pusat Kanker Norris Cotton di Rumah Sakit Dartmouth-Hitchcock, milik Dartmouth College.

"Obat-obatan itu melepas sistem kekebalan dan memungkinkannya mengenali, mengobati, dan menyembuhkan kanker, seperti halnya infeksi," kata Steven Leach, Direktur pusat.

Hibah itu diberikan oleh Paul Guyre, seorang ahli kekebalan tubuh; pengusaha dan profesor emeritus mikrobiologi di Geisel, Bob Barber yang istrinya, Esther, dirawat di RS itu; serta Justin Gmelich dan Victoria Hall Gmelich tamatan Dartmouth College tahun 1991 (ps/lt)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Program Pembatasan Tenaga Kerja Asing di Amerika Serikat
Pemerintahan Presiden Donald Trump membatasi jumlah pekerja asing yang bisa masuk ke negaranya hanya beberapa minggu jelang pilpres
Tenaga Kerja Robot, Warga Amerika Lebih Khawatir Ketimbang Antusias
Hasil survei yang dirilis oleh Pew Research Center pada Rabu (4/10) menyatakan, warga Amerika "lebih khawatir daripada antusiasme" tentang mobil tanpa sopir.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.