Amerika Mulai Satukan Anak-anak Imigran Dengan Orang Tua

AS akan menyatukan kembali empat keluarga migran pertama yang dipisahkan di perbatasan AS dan Meksiko pada pemerintahan Presiden Donald Trump
Akemi Vargas, 8 tahun, menangis ketika menceritakan pengalamannya terpisah dari ayahnya dalam unjuk rasa memprotes pemisahan anak migran dari orang tuanya di Phoenix, Arizona, AS, 18 Juni 2018 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Amerika Serikat (AS), 3 Mei 2021, mengatakan akan menyatukan kembali empat keluarga migran pertama yang dipisahkan di perbatasan AS dan Meksiko selama pemerintahan Presiden Donald Trump.

Pemerintahan Presiden Joe Biden menjanjikan penyatuan itu "hanyalah awal" dari lebih banyak lagi reunifikasi.

Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Alejandro Mayorkas, menolak menyebutkan nama-nama keluarga yang terlibat dalam reunifikasi tahap pertama yang akan berlangsung minggu ini. Namun, dia mengatakan dua dari empat keluarga itu termasuk ibu yang terpisah dari anak-anak mereka pada akhir 2017, satu warga Honduras, dan satu lagi Meksiko.

perbatasan as meksikoPerbatasan antara AS dan Meksiko (Foto: en.wikipedia.org)

Pejabat kabinet Biden menggambarkan anak-anak itu, yang semuanya sudah tinggal di AS, baru berusia 3 tahun pada saat terpisah dari keluarga mereka dan "anak-anak remaja yang harus hidup tanpa orang tua selama tahun-tahun pertumbuhan mereka yang paling penting."

Menurut Michelle Brane, direktur eksekutif Gugus Tugas Reunifikasi Keluarga pemerintahan Biden, orang tua anak-anak tersebut akan kembali ke AS berdasarkan apa yang disebut pemerintah sebagai pembebasan kemanusiaan bersyarat, sementara para pejabat mempertimbangkan pilihan jangka panjang lainnya untuk tetap menyatukan keluarga.

Mayorkas mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah akan terus menyatukan kembali lebih banyak anak dengan orang tuanya dalam beberapa minggu dan bulan mendatang. Masih banyak yang harus dilakukan, namun ia bangga atas kemajuan yang telah dibuat dan reunifikasi yang telah dilakukan minggu ini.

anak-anak imigranAnak-anak imigran tanpa pendamping orang tua yang melintasi perbatasan AS dan Meksiko antre di kantor dinas imigrasi AS di Donna, Texas (Foto: Dok/voaindonesia.com/AP).

Brane mengatakan pemerintah yakin lebih dari 1.000 keluarga masih terpisah. Para pejabat mengatakan banyak orang tua yang terpisah dari anak-anak mereka, kebanyakan dari Meksiko, Honduras, Guatemala dan El Salvador, sulit ditemukan. Jumlah pasti yang akan dipersatukan kembali tergantung pada hasil perundingan dengan organisasi American Civil Liberties Union untuk menyelesaikan gugatan federal mereka di San Diego, California, dekat perbatasan.

Pemerintahan Trump memisahkan lebih dari 5.000 anak di perbatasan AS dan Meksiko dari orang tua mereka sebagai bagian dari tindakan keras, di mana setiap orang dewasa yang memasuki negara itu secara ilegal dihukum. Namun, ia mengakhiri praktik pemisahan anak di tengah kecaman keras internasional dan perintah pengadilan pada Juni 2018.

Biden mengecam pemisahan keluarga itu sebagai "tragedi kemanusiaan." (my/ka)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Rekor Tertinggi Jumlah Anak-anak Imigran Tanpa Pendamping
Jumlah anak-anak imigran tanpa pendamping orang tua di perbatasan AS dan Meksiko catat rekor tertinggi
Anak-anak Imigran Tanpa Pendamping Ditampung di California
Pemerintah federal di AS mungkin akan merumahkan anak-anak imigran tanpa pendamping di sebuah pangkalan di California
545 Anak Imigran Amerika Selatan Terpisah dari Orang Tua
Akibat kebijakan Presiden AS, Donald Trump, tentang imigran 545 anak terpisah dari orang tuanya di perbatasan Meksiko
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Rabu 22 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Rabu, 22 Juni 2022 untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.034.000. Simak rincian harganya sebagai berikut.