Amerika Kembali Kirim Bantuan ke Yaman Utara Atasi Kelaparan

Amerika umumkan akan kembali mengirim bantuan ke wilayah Yaman bagian utara yang dikuasai pemberontak atasi bencana kelaparan
Seorang anak laki-laki kekurangan gizi duduk di ranjang rumah sakit di Pusat Kesehatan Aslam, Hajjah, Yaman. Badan PBB peringatkan setidaknya 3,5 juta orang lainnya mungkin tergelincir ke tahap pra-kelaparan. (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta - Amerika Serikat (AS) pada hari Jumat, 12 Maret 2021, mengumumkan akan kembali mengirim bantuan ke wilayah Yaman bagian utara yang dikuasai pemberontak. Bantuan tersebut diberikan untuk memerangi ancaman bencana kelaparan di negara yang dikoyak perang saudara yang sudah berlangsung selama enam tahun itu.

Pejabat PBB memperingatkan bahwa blokade pengiriman bahan bakar ke pelabuhan utama memperparah krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Bantuan itu muncul ketika utusan Presiden AS, Joe Biden, untuk Yaman mengungkapkan rasa frustrasi kepada pemberontak Houthi di negara itu. Mereka mengatakan kelompok pemberontak itu fokus pada pertempuran untuk merebut lebih banyak wilayah sementara upaya diplomatik internasional dan regional untuk mengakhiri konflik sedang berjalan.

sukuSuku yang setia kepada pemberontak Houthi mengangkat senjata mereka di Sanaa, Yaman. (Foto: voaindonesia.com/AP)

"Tragisnya, dan agak membingungkan bagi saya, tampaknya Houthi memprioritaskan kampanye militer" untuk merebut Provinsi Marib tengah,” kata utusan Tim Lenderking. Dia berbicara dalam sebuah acara daring yang disponsori oleh lembaga riset Dewan Atlantik,usai melakukan lawatan selama lebih dari dua minggu di wilayah tersebut untuk mendorong gencatan senjata dan kesepakatan damai.

Perkembangan tersebut menambah tantangan pemerintahan Biden yang berusaha mengakhiri perang Yaman melalui diplomasi, meski sulit. Langkah itu membatalkan dukungan pemerintah AS sebelumnya terhadap serangan militer Arab Saudi ke Houthi. Pemberontak tidak menunjukkan tanda-tanda ingin mengalah, meskipun Biden memberikan tawaran diplomatik. Hal ini menambah ketegangan antara AS dan mitra strategisnya, Arab Saudi.

Lenderking mengatakan Houthi telah menerima proposal gencatan senjata selama "beberapa hari" dan mendesak mereka untuk menanggapi secara positif.

Dia tidak memberikan rincian, termasuk apakah proposal itu baru atau versi terbaru dari rencana gencatan senjata nasional yang diumumkan utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Martin Griffiths tahun 2020 lalu.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan peperangan dan pengungsian, kelangkaan bahan bakar yang melumpuhkan dan kenaikan harga pangan telah membuat 50 ribu orang Yaman terperangkap dalam kelaparan dan 5 juta lainnya hampir mengalami kelaparan. Sekitar 400 ribu anak Yaman di bawah 5 tahun diperkirakan berisiko meninggal tahun ini karena kekurangan gizi.

anak kurang giziSeorang anak laki-laki kekurangan gizi terbaring di ranjang rumah sakit di Pusat Kesehatan Aslam, Hajjah, Yaman. (Foto: voaindonesia.com/AP)

Perang dimulai ketika pemberontak Houthi merebut ibu kota, Sanaa, dan sebagian besar wilayah utara pada 2014. Arab Saudi melancarkan serangan uadra sejak 2015 untuk mengusir pemberontak, tetapi gagal. Saingannya Iran telah mengonsolidasikan dukungannya untuk Houthi.

Biden telah membatalkan kebijakan pemerintahan Obama dan Trump dalam konflik tersebut dengan menarik dukungan AS untuk serangan yang dipimpin Saudi. Pemerintahan Biden yang baru berjalan enam minggu menghidupkan kembali upaya diplomatik AS untuk mengakhiri konflik.

Pengumuman pada Jumat, 12 Maret 2021, tentang pembaruan dukungan kemanusiaan AS itu datang sekitar setahun setelah pemerintahan Trump menghentikan beberapa bantuan dengan alasan bahwa Houthi mengalihkan bantuan asing untuk diri sendiri.

Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) mengatakan langkah pemerintahan Trump memengaruhi sekitar 50 juta dolar AS bantuan, dari lebih dari 1,5 miliar dolar AS bantuan kemanusiaan yang diberikan AS ke Yaman sejak 2019.

Sarah Charles, seorang pejabat senior untuk bantuan kemanusiaan di USAID, mengatakan pemerintahan Biden pada Jumat, 12 Maret 2021, akan melanjutkan “dengan hati-hati” dukungan kepada kelompok-kelompok kemanusiaan di Yaman utara (ah/ft)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Akibat Blokade Militer Saudi, 8,4 Juta Rakyat Yaman Terancam Kelaparan
8,4 juta rakyat Yaman di ambang bencana kelaparan, lantaran harga pangan melonjak. Ini akibat blokade Saudi dan koalisinya yang berperang dengan Houthi.
Kelaparan dan Makanan Senjata Perang Baru di Yaman
Makanan menjadi "senjata perang" di Yaman, kata Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP), karena jutaan orang menghadapi bencana kelaparan.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.