Amerika Berikan Sanksi Kepada Sejumlah Pejabat dan Militer Kuba

Depkeu AS berikan sanksi kepada dua pejabat Kuba dan satu unit militer atas tindakan keras pemerintah terhadap para pengunjuk rasa
Bendera AS dan Kuba dipajang di Museum Ernest Hemingway di Havana, Kuba, 30 Maret 2019. (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Alexandre Meneghini)

Jakarta – Departemen Keuangan (Depkeu) Amerika Serikat (AS), 13 Agustus 2021, menyatakan pihaknya memberikan sanksi kepada dua pejabat Kementerian Dalam Negeri Kuba dan satu unit militer atas tindakan keras pemerintah terhadap para pengunjuk rasa Juli 2021 lalu.

Depkeu AS menjelaskan sanksi dikenakan pada Romarico Vidal Sotomayor Garcia dan Pedro Orlando Martinez Fernandez dan Tropas de Prevencion (TDP) dari Angkatan Bersenjata Revolusioner Kuba.

"Pemberian sanksi hari ini menyasar pelaku lainnya yang bertanggung jawab dalam menekan seruan rakyat Kuba bagi kebebasan dan merupakan penghormatan terhadap hak asasi manusia," kata Andrea Gacki, Direktur Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan.

menlu blinken bicara infrastrukturMenteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, berbicara mengenai investasi infrastruktur di James Clark School of Engineering, Universitas Maryland, di College Park, Senin, 9 Agustus 2021 (Foto: voaindoneia.com/Reuters)

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menyatakan tentara TDP telah dikerahkan "dan dilaporkan menyerang sekaligus memukuli sejumlah pengunjuk rasa, termasuk penangkapan dengan tindak kekerasan."

"Amerika Serikat mendukung rakyat Kuba yang dengan berani menyerukan kebebasan. Kami mengidentifikasi mereka yang melakukan penindasan dan berusaha mempertahankan sistem yang represif," kata Blinken dalam sebuah pernyataan. "Kami akan terus mengambil tindakan untuk mempromosikan akuntabilitas atas pelanggaran HAM pemerintah Kuba."

Demonstran di havanaDemonstran dari kubu pro dan anti pemerintah saling bentrok dalam unjuk rasa di tengah pandemi virus corona di Havana, Kuba, Minggu, 11 Juli 2021. (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Menteri Luar Negeri Kuba, Bruno Rodriguez, melalui Twitter menolak sanksi-sanksi itu, dengan menyebutnya "tindakan oportunis AS terhadap pejabat Kementerian Dalam Negeri dan Pasukan Pencegahan Angkatan Bersenjata Kuba. Tindakan itu mencerminkan standar ganda suatu pemerintah yang digunakan untuk manipulasi dan berbohong demi mempertahankan blokade terhadap #Kuba."

Pada Juli 2021, Amerika Serikat menjatuhkan sejumlah sanksi kepada kepolisian Kuba dan dua pemimpinnya (mg/pp)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Amerika Desak Pembebasan Kuba Bebaskan Demonstran
AS memperbaharui seruannya kepada Kuba untuk membebaskan sejumlah demonstran, sebulan setelah terjadi protes di jalan-jalan
Sanksi Amerika Terhadap Pejabat Kuba Karena Tekan Demonstrasi
Presiden Biden jatuhkan sanksi terhadap kepolisian Kuba dan dua pemimpinnya setelah sejumlah demonstrasi terhadap pemerintah komunis