Amalan Doa Buka Puasa Ramadan Sesuai Sunah Nabi

Salah satunya dengan menghafal doa buka puasa sesuai sunah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.
Illustrasi Berdoa di Waktu Pagi Sebelum Beraktivitas (Foto: Tagar/Freepik/Jcomp)

TAGAR.id, Jakarta - Bulan ramadhan atau puasa adalah waktu yang tepat bagi umat muslim untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Salah satunya dengan menghafal doa buka puasa sesuai sunah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.

Doa pertama buka puasa Ramadan yakni membaca Bismillah yang artinya "Dengan menyebut nama Allah". Doa kedua, sebagaimana tuntunan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Ibnu Umar Radhiallahu 'anhu berkata:

ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله

Artinya: "Biasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassallam jika berbuka Beliau berdoa: Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruuqu wa tsabatal ajru insya Allah (Telah hilang rasa haus, telah basah kerongkongan, dan telah diraih pahala insya Allah)." (HR Abu Daud Nomor 2357, An Nasa'i Nomor 3315, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud)

Terdapat makna yang sangat baik di balik doa berbuka puasa tersebut. Semua Muslim diajarkan selalu bersyukur karena masih bisa berpuasa sekaligus menikmati waktu berbuka saat azan Sholat Magrib berkumandang.

Berbuka puasa adalah salah satu waktu yang paling bahagia bagi umat Islam. Sebagaimana dijelaskan dalam riwayat hadis, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

للصائم فرحتان : فرحة عند فطره ، وفرحة عند لقاء ربه

Artinya: "Orang yang puasa mendapatkan dua kebahagiaan bahagia saat berbuka, dan bahagia saat bertemu dengan Rabb-nya." (Muttafaq 'alaihi)

Wallahu a'lam bishawab.[]

Berita terkait
Doa Berbuka Puasa
Hai sobat muslim, sebentar lagi kita akan berjumpa di bulan suci Ramadhan maka dari itu ayo kita hafalkan bacaan doa berbuka puasa ini
Doa Niat Berpuasa Ramadhan
Niat Puasa Ramadhan ini salah satu hal yang wajib dilakukan sebelum berpuasa Ramadhan, berikut inilah niat puasa Ramadhan.
Anak Mantan Bupati Sidoarjo tidak Bersedia Diperiksa KPK
Penyidikan ini merupakan pengembangan dari kasus suap pengadaan proyek infrastruktur di Sidoarjo yang sebelumnya menjerat Saiful Ilah dkk.